Liputan6.com, Jakarta - Alzheimer Indonesia (ALZI) memperingati Bulan Alzheimer Sedunia 2025 dengan kampanye pencegahan demensia. Salah satu fokus utama adalah aktivitas fisik sederhana yang mampu merangsang fungsi otak dan meningkatkan kualitas hidup.
"Kita bisa mengurangi risiko demensia dengan bergerak. Aktivitas fisik itu kuncinya, selain pola hidup sehat dan interaksi sosial," ujar Risk Reduction Champion Alzheimer Indonesia, Lelly Milawati, dalam diskusi media "Demensia: Setelah Diagnosa, Lalu Apa?" pada Rabu, 17 September 2025.
Lelly menyebut bahwa hasil riset menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor risiko utama bagi lansia.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), mencatat, dari jutaan lansia yang diperiksa gratis sejak 2023, sekitar lima faktor risiko kerap muncul, mulai dari kurang gerak, gangguan gigi, hipertensi, obesitas, hingga penurunan kognitif.
"Sekali lagi, aktivitas fisik harus diperbanyak agar otak tetap terjaga," kata Lelly.
Selain itu, Lelly juga memperkenalkan berbagai bentuk senam seperti Senam ADA (adaptasi dari Alzheimer Disease Association Singapura), Poco-Poco Ceria, Senam JMDP (Jangan Maklum dengan Pikun), hingga Brain Gym versi terbaru.
Setiap gerakan dirancang agar mudah diikuti semua kalangan, termasuk lansia yang memiliki keterbatasan.
Apa Itu Brain Gym?
Brain Gym atau senam otak merupakan latihan fisik sederhana yang dirancang untuk menstimulasi fungsi otak serta mengkoordinasikan kerja otak kiri dan kanan.
Gerakannya meliputi kombinasi tangan, kaki, dan koordinasi visual. "Manfaatnya banyak, mulai dari meningkatkan fokus, memori, hingga membantu pengaturan stres dan emosi," ujar Lelly.
Versi ketiga dari Brain Gym yang diperkenalkan kali ini terdiri dari lima gerakan baru dengan iringan musik ciptaan komposer Andi Rianto.
Musik energik ini membuat latihan terasa lebih menyenangkan dan mudah diingat. "Kami ingin senam ini tidak hanya bermanfaat, tapi juga menghibur," tambahnya.
Manfaat Brain Gym dalam Kehidupan Sehari-hari
Senam otak tidak hanya berfungsi menjaga daya ingat, tapi juga mendukung kualitas hidup secara menyeluruh.
Lelly menjelaskan bahwa manfaat nyata bisa dirasakan bila dilakukan secara rutin. "Dengan Brain Gym, kita bisa melatih fokus, meningkatkan memori, memperbaiki koordinasi fisik, serta menjaga suasana hati tetap stabil," katanya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menularkan kebiasaan ini ke lingkungan terdekat.
"Jangan hanya berhenti di sini, bawa gerakan ini ke kantor, rumah, dan komunitas. Semakin banyak yang melakukan, semakin luas dampaknya bagi kesehatan masyarakat," pungkas Lelly.