Mataram (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan energi di tubuh magma Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masih berlangsung ditandai dengan erupsi yang terjadi setiap hari.
Kepala PVMBG Hadi Wijaya mengatakan pihaknya belum bisa memberikan kepastian terkait penurunan kembali status di Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Aktivitas itu masih berlangsung dan peralatan kami terus merekam kondisi tersebut," ujarnya saat ditemui dalam kegiatan bertajuk Bimtek Peningkatan Efektivitas Komunikasi Risiko Bencana di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan gunung api yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut memiliki karakter erupsi eksplosif yang menghasilkan lontaran material pijar dan endapan abu.
Sejak awal tahun 2024 sampai Agustus 2025, PVMBG telah enam kali menetapkan status awas atau level IV untuk Gunung Lewotobi Laki-laki.
Letusan fenomenal terjadi pada 1 Agustus 2025 yang memuntahkan kolom abu setinggi 18.000 meter. Satelit cuaca Himawari mendeteksi sebaran debu vulkanik mencapai ketinggian 45.000 kaki mengarah ke barat daya hingga tenggara.
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Hadi menuturkan usai penurunan status keesokan hari aktivitas kembali naik dan terjadi erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi 400 meter, kemudian menjadi 1.000 sampai 2.000 meter.
Berdasarkan masukan tim ahli PVMBG, status level 3 masih bisa dipertahankan dengan kondisi alat instrumentasi untuk memantau aktivitas geologi yang ada saat ini.
"Kami siap siaga dengan kondisi apakah nantinya segera dilakukan peningkatan ke level IV jika memang alat instrumentasi itu menunjukkan ada tren peningkatan," kata Hadi.
Portal Magma Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diakses pada 26 Agustus 2025 mencatat aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 1 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 4 kali gempa hembusan, 2 kali gempa tremor non-harmonik, dan 1 kali gempa vulkanik dalam.
Dengan status level III saat ini, PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi empat kali dalam enam jam
Baca juga: Badan Geologi sebut aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki tiga kali erupsi pada Jumat malam
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.