Jakarta (ANTARA) - Inhaler merupakan alat medis yang sangat penting bagi penderita asma atau penyakit pernapasan lainnya, karena berfungsi membantu melegakan saluran napas yang menyempit.
Meski bentuknya praktis dan mudah dibawa ke mana-mana, tidak sedikit pengguna pemula yang belum memahami cara penggunaan inhaler dengan benar.
Padahal, kesalahan dalam teknik penggunaan inhaler bisa menyebabkan obat tidak terserap optimal ke paru-paru, sehingga gejala asma seperti sesak napas, batuk, atau napas berbunyi (wheezing) tidak kunjung mereda.
Oleh karena itu, penting bagi siapa saja yang baru mulai menggunakan inhaler untuk mempelajari langkah-langkah pemakaiannya secara tepat agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.
Inilah panduan praktis penggunaan inhaler sesuai dengan jenis dan aturan pakai-nya, dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Pasien asma jangan gunakan obat jenis SABA berlebihan
Cara pemakaian inhaler asma dosis terukur
Mengutip dari situs Siloam Hospitals, inhaler dosis terukur (MDI) bekerja dengan bantuan propelan kimia yang mendorong obat keluar melalui corong plastik menuju saluran pernapasan.
Namun, pengguna inhaler jenis ini disarankan mencatat jumlah semprotan obat yang telah digunakan. Hal ini penting karena tidak semua inhaler dosis terukur dilengkapi penghitung dosis, sehingga pengguna perlu memperhatikan sendiri berapa kali inhaler telah disemprotkan.
Berikut langkah-langkah menggunakan inhaler dosis terukur dengan benar:
1. Siapkan inhaler Anda.
2. Kocok inhaler dalam posisi tegak selama sekitar 5 detik, lalu buka penutup corong-nya.
3. Berdirilah tegak, miringkan kepala sedikit ke belakang, tarik napas dalam, lalu embuskan perlahan dengan posisi inhaler belum berada di mulut.
4. Letakkan corong inhaler di antara bibir, jangan digigit, dan tutup mulut rapat-rapat.
5. Saat mulai menarik napas perlahan, tekan inhaler agar obat keluar bersamaan dengan tarikan napas.
6. Tahan napas selama 5–10 detik, atau selama Anda merasa nyaman, lalu lepaskan inhaler dari mulut.
7. Buang napas secara perlahan dengan posisi inhaler dijauhkan dari mulut.
8. Jika membutuhkan semprotan kedua, tunggulah sekitar 30 hingga 60 detik sebelum mengulanginya.
9. Setelah selesai, tutup kembali inhaler dan bersihkan bagian corong (mouthpiece) dengan tisu kering.
10. Terakhir, berkumur dengan air putih untuk mencegah risiko infeksi jamur di rongga mulut.
Baca juga: Mitos tentang inhaler bagi penderita asma
Cara menggunakan inhaler serbuk kering
1. Bila Anda menggunakan inhaler dengan beberapa dosis, siapkan alat terlebih dahulu agar dapat mengeluarkan dosis obat sesuai kebutuhan. Namun, untuk inhaler yang hanya memuat satu dosis, cukup masukkan kapsul obat ke dalam perangkat.
2. Ambil napas dalam sebelum memulai.
3. Pegang inhaler dengan posisi seperti memegang sandwich, lalu tempatkan corong-nya di antara gigi dan rapatkan bibir di sekelilingnya.
4. Tarik napas dalam-dalam dengan cepat, lalu tahan selama sekitar 10 detik sebelum menghembuskan-nya kembali.
5. Jika Anda memakai inhaler dosis tunggal, pastikan tidak ada sisa obat di dalam tabung setelah pemakaian.
6. Setelah selesai, tutup inhaler dan simpan di tempat yang kering dan bersih.
Cara menggunakan inhaler kabut lembut
1. Buka penutup inhaler setelah menyiapkan alat sesuai petunjuk penggunaan.
2. Embuskan napas secara perlahan sebelum menghirup obat.
3. Letakkan mulut di sekitar corong inhaler, pastikan ventilasi alat tidak tertutup oleh tangan atau bibir.
Baca juga: Jenis-jenis inhaler asma dan fungsinya, kenali sebelum menggunakannya
4. Tarik napas perlahan sambil menekan tombol pada alat untuk menyemprotkan dosis kabut obat, kemudian coba hirup secara menyeluruh.
5. Tahan napas sekitar 10 detik agar obat terserap maksimal.
6. Ulangi langkah ini jika diperlukan, sesuai anjuran dokter.
Aturan pakai inhaler
Melansir dari situs kavacare.id, penggunaan inhaler harus mengikuti petunjuk dokter dengan ketat. Pasien tidak diperkenankan memakainya melebihi dosis yang telah ditetapkan.
Sebagian besar inhaler dilengkapi penghitung dosis, sehingga pengguna dapat memantau berapa kali alat tersebut telah digunakan. Apabila Anda merasa telah memakai inhaler melebihi dosis yang dianjurkan, atau merasakan kebutuhan akan dosis tambahan untuk meredakan gangguan pernapasan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil tindakan sendiri.
Baca juga: Dokter: Pasien asma disarankan berkumur usai gunakan inhaler
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.