Gendang Telinga Robek Bisa Picu 7 Gejala Ini, Segera Atasi Sebelum Jadi Congek

3 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Lubang pada gendang telinga atau perforasi membran timpani bisa ditandai dengan penurunan kemampuan pendengaran, telinga berdenging, dan keluar cairan dari telinga.

Gendang telinga atau membran timpani adalah lapisan tipis yang berfungsi menerima gelombang suara dari luar dan meneruskannya ke telinga tengah. Ketika gendang telinga bermasalah, pendengaran dapat terganggu.

Lubang pada gendang telinga sering kali disebabkan oleh infeksi kronis, trauma, atau barotrauma (cedera yang terjadi akibat perubahan tekanan udara secara mendadak).

“Kondisi ini dapat menyebabkan pasiennya mengalami penurunan pendengaran, risiko infeksi berulang, hingga gangguan dalam berkomunikasi. Hal-hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup,” kata dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorok, bedah kepala dan leher RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Ashadi Budi, dalam temu media di Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Oleh karena itu, sambung Ashadi, sebaiknya waspada jika mengalami beberapa gejala gendang telinga berlubang sebagai berikut:

  • Penurunan atau kehilangan pendengaran.
  • Terasa berdering di telinga (tinnitus).
  • Adanya cairan yang keluar dari telinga.
  • Nyeri telinga yang sangat tajam dan terjadi secara mendadak.
  • Ada sensasi berputar (vertigo).
  • Pusing.
  • Mual atau muntah akibat vertigo.

Terlalu sering memakai earphone ternyata punya dampak negatif bagi telinga kita loh. Gak percaya? Tonton deh Semenit Berfaedah ini.

Bisa Picu Otitis Media Supuratif Kronik

Ashadi menerangkan, ketika gendang telinga berlubang tidak segera ditangani, maka tidak ada lagi penghalang masuknya kuman dari luar ke telinga bagian dalam.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada telinga tengah yang disebut otitis media supuratif kronik (OMSK) atau yang lebih dikenal dengan istilah 'congek'.

“Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan dari telinga secara terus-menerus atau hilang timbul. Jika tidak ditangani dengan baik, OMSK dapat menyebabkan gangguan pendengaran, bahkan komplikasi lainnya,” imbau Ashadi.

Bagaimana Penanganan Gendang Telinga Berlubang?

Untuk mengatasi masalah gendang telinga berlubang, Ashadi merekomendasikan tindakan timpanoplasti.

Ini adalah tindakan untuk menutup lubang pada gendang telinga (dengan atau tanpa rekonstruksi tulang pendengaran). Prosedur bedah minimal invasif ini bertujuan memperbaiki gendang telinga, mengembalikan fungsi pendengaran secara optimal, dan mencegah terjadinya infeksi.

Sebelum menjalani tindakan timpanoplasti, pasien akan diarahkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan audiometri dan CT scan jika diperlukan.

Selain itu, pasien juga akan diminta untuk berpuasa dan menghentikan obat tertentu sebelum tindakan operasi.

Proses Tindakan Timpanoplasti

Proses tindakan timpanoplasti melibatkan beberapa tahapan, diawali dengan penggunaan anestesi umum, dilanjutkan dengan pengambilan jaringan cangkok dari sekitar telinga. Kemudian proses penambalan lubang melalui liang telinga atau dengan sayatan kecil.

“Tindakan timpanoplasti diharapkan dapat memperbaiki pendengaran pasien secara bertahap, mengurangi infeksi telinga berulang, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.”

Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh pasien pasca tindakan, antara lain:

  • Jika telinga terasa penuh, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
  • Cegah air masuk ke telinga dan hindari aktivitas berat.
  • Penyembuhan membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan.
  • Selama 1 bulan setelah operasi, tidak boleh mengalami perubahan tekanan udara (naik pesawat atau mendaki gunung/puncak).
  • Hindari membuang ingus dengan keras atau menyedot-nyedot ingus.

Meski timpanoplasti dapat dijalani oleh pasien dari segala usia, tetapi setiap individu memiliki kondisi yang berbeda-beda, seperti tingkat keparahan penyakit atau aktivitas harian.

“Oleh karena itu, pemeriksaan menyeluruh oleh dokter spesialis T.H.T.B.K.L sangat penting sebelum memutuskan operasi timpanoplasti,” ujarnya.

Read Entire Article