Liputan6.com, Jakarta Kulit kering bisa datang tanpa peringatan, terutama bagi mereka yang sehari-hari berada di ruangan ber-AC. Meski sejuk dan nyaman, udara dingin dari AC dapat menyerap kelembapan alami kulit, menyebabkan rasa gatal, kaku, dan bahkan iritasi ringan jika tidak ditangani dengan benar.
Dalam dunia kerja modern dan gaya hidup perkotaan, hampir semua aktivitas dilakukan dalam ruangan ber-AC. Dari kantor, rumah, kendaraan, hingga pusat perbelanjaan, semuanya memiliki satu kesamaan yakni suhu rendah dan kelembapan rendah yang mengancam kesehatan kulit tubuh Anda.
Dalam keadaan tersebut, apa yang sebaiknya Anda dilakukan? Artikel ini akan membongkar 5 penyebab utama kulit kering karena AC, sekaligus memberikan panduan perawatan agar kulit tetap lembap dan sehat. Simak selengkapnya, dirangkum Liputan6.com, Kamis (7/8).
1. Kurangnya Cairan Tubuh Memicu Kulit Kering Berkepanjangan
Merujuk studi berjudul "Analisis Kelembaban Ruangan ber-AC Terhadap Kelembaban Kulit Berbasis Mikrokontroler Analysis of Humidity Air Conditioned Room on Skin Humidity Based Microcontroller" oleh Putri Intan Dias Anggiarti, Irmayatul Hikmah dan Sevia Indah Purnama, disebutkan bahwa udara dari AC bisa menyebabkan kondisi kulit yang kering.
"Orang yang berada diruangan ber-AC tanpa menyalakan humidifier kelembabannya semakin menurun," tulis studi tersebut.
Penurunan suhu termasuk kategori dehidrasi internal, di mana akar dari banyak masalah kulit kering akibat AC. Udara dingin dalam ruangan ber-AC cenderung menarik kelembapan dari lingkungan, termasuk dari permukaan kulit dan lapisan dalam tubuh. Menurut laman KlikDokter, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Langkah-langkah:
- Pastikan minum air putih minimal 2 liter sehari, terlebih jika Anda duduk di ruang AC sepanjang hari.
- Gunakan botol air minum dengan penanda level untuk memantau konsumsi harian Anda.
- Tambahkan buah-buahan dengan kandungan air tinggi seperti semangka atau jeruk sebagai camilan rutin.
2. AC Menghisap Kelembapan Kulit—Inilah Cara Mengatasinya
AC tidak hanya mendinginkan ruangan, tapi juga menyerap kelembapan udara. Ini berdampak langsung pada kulit yang menjadi kasar dan terasa kaku.
Langkah-langkah:
- Gunakan pelembap berbasis air setelah mandi dan ulangi setiap 4–6 jam saat berada di ruangan AC.
- Pilih lotion dengan kandungan ceramide atau hyaluronic acid untuk mempertahankan kelembapan kulit lebih lama.
- Simpan pelembap dalam tas kerja Anda agar mudah diaplikasikan saat kulit mulai terasa kering.
3. Pola Makan Buruk Bisa Melemahkan Lapisan Pelindung Kulit
Apa yang Anda makan sangat berpengaruh pada ketahanan kulit terhadap paparan AC. Tanpa asupan vitamin dan lemak sehat, kulit akan lebih rentan kering.
Langkah-langkah:
- Konsumsi sayur hijau dan buah yang kaya vitamin A, C, dan E setiap hari.
- Tambahkan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun ke dalam menu Anda.
- Pertimbangkan minum jus segar tanpa gula tambahan sebagai alternatif cemilan sehat.
4. Ventilasi Buruk Menyebabkan Kulit Kehilangan Oksigen dan Kelembapan
Ruangan yang terus tertutup rapat tanpa sirkulasi udara segar menyebabkan kualitas udara menurun dan memperparah kekeringan kulit.
Langkah-langkah:
- Buka jendela setidaknya 1–2 jam sehari saat pagi atau sore agar udara segar masuk.
- Pasang exhaust fan jika jendela tidak memungkinkan untuk dibuka.
- Hindari duduk tepat di depan semburan AC agar kulit tidak terpapar langsung.