Liputan6.com, Jakarta Buah bit atau beetroot (Beta vulgaris) adalah umbi berwarna merah keunguan yang sering dijuluki sebagai “superfood” karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Dengan rasa manis bercampur aroma tanah yang khas, buah bit telah lama menjadi bagian dari kuliner Eropa, namun kini semakin populer di berbagai negara karena manfaat kesehatannya yang beragam.
Selain memberi warna cerah pada hidangan, buah bit mengandung vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang terbukti memiliki efek positif bagi tubuh. Dari membantu menurunkan tekanan darah hingga meningkatkan performa atletik, manfaat buah bit telah diteliti dalam berbagai studi ilmiah dan jurnal kesehatan.
Menariknya, buah bit bisa dinikmati dalam banyak bentuk, mulai dari jus segar, salad, hingga dipanggang sebagai camilan sehat. Tidak hanya bagian umbinya, dberikut ulasan Liputan6.com tentang manfaat buah bit untuk kesehatan, kandungan, dan cara terbaik mengonsumsinya, Jumat (8/8/2025).
1. Menurunkan Tekanan Darah
Studi dari Healthline (2023) menunjukkan bahwa kandungan nitrat anorganik dalam bit dapat diubah menjadi oksida nitrat di dalam tubuh, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Efek ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penurunan tekanan darah dapat terjadi dalam beberapa jam setelah mengonsumsi jus bit, namun manfaat jangka panjang memerlukan konsumsi rutin.
2. Meningkatkan Performa Olahraga
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics mengungkapkan bahwa konsumsi jus bit 2–3 jam sebelum berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan efisiensi penggunaan oksigen. Ini sangat bermanfaat bagi atlet dan mereka yang rutin berolahraga.
3. Memiliki Sifat Anti-Inflamasi
Pigmen betalain pada buah bit memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis. Studi pada penderita hipertensi yang mengonsumsi jus bit selama dua minggu menunjukkan penurunan kadar C-reactive protein (CRP), penanda peradangan dalam tubuh.
4. Menunjang Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat pada bit (sekitar 3,4 gram per cangkir) membantu menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, dan memberi nutrisi bagi bakteri baik di usus. Diet tinggi serat juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar.
5. Meningkatkan Kesehatan Otak
Dengan meningkatkan aliran darah ke otak, nitrat pada bit berpotensi membantu fungsi kognitif, terutama di area otak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan memori kerja. Hal ini penting dalam pencegahan penurunan fungsi otak terkait usia.
6. Berpotensi Memiliki Efek Antikanker
Senyawa betaine, asam ferulat, rutin, dan kaempferol dalam bit memiliki sifat antioksidan dan antitumor. Studi in vitro menunjukkan ekstrak bit dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, meski penelitian pada manusia masih diperlukan.
7. Mendukung Pengendalian Berat Badan
Bit rendah kalori namun kaya air, serat, dan nutrisi, sehingga cocok untuk diet penurunan berat badan. Seratnya membantu rasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori harian.
Kandungan Nutrisi Buah Bit
Menurut USDA Agricultural Research Service dan Healthline, 100 gram bit rebus mengandung:
- Kalori: 44
- Protein: 1,7 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Karbohidrat: 10 gram
- Serat: 2 gram
- Folat (B9): 20% AKG
- Mangan: 14% AKG
- Tembaga: 8% AKG
- Kalium: 7% AKG
- Magnesium: 6% AKG
- Vitamin C: 4% AKG
- Vitamin B6: 4% AKG
- Zat Besi: 4% AKG
Senyawa aktif penting pada bit meliputi:
- Betalain: Pigmen merah-ungu dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
- Nitrat Anorganik: Membantu pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
- Vulgaxanthin: Pigmen kuning-oranye dengan potensi antioksidan.
Kombinasi vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif ini menjadikan buah bit bermanfaat bagi kesehatan jantung, otak, metabolisme, dan daya tahan tubuh.
Cara Terbaik Mengonsumsi Buah Bit
Mengacu pada Healthline dan PMC Journal (2021), beberapa tips konsumsi buah bit agar manfaatnya optimal antara lain:
- Jus Segar: Jus bit murni atau campuran dengan wortel, apel, dan jahe adalah cara populer menikmati bit. Jus segar mempertahankan kandungan nitrat lebih tinggi dibanding bit yang direbus.
- Panggang atau Kukus: Memanggang atau mengukus bit membantu mempertahankan lebih banyak nutrisi dibanding merebusnya. Bit panggang bisa menjadi campuran salad atau lauk sehat.
- Salad dan Lalapan: Bit mentah yang diiris tipis atau diparut bisa ditambahkan ke salad untuk tekstur renyah dan rasa segar.
- Sup Tradisional: Borscht, sup khas Eropa Timur, adalah contoh olahan bit yang lezat dan menyehatkan.
- Olahan Daun Bit: Daunnya kaya vitamin K, A, dan C, serta bisa diolah layaknya bayam atau sawi hijau.
Catatan: Bagi penderita batu ginjal atau yang sensitif terhadap oksalat, konsumsi bit sebaiknya dibatasi.
FAQ Seputar Buah Bit
1. Apakah aman mengonsumsi buah bit setiap hari?
Umumnya aman, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan urine atau feses berwarna merah (beeturia) dan pada beberapa orang memicu masalah pencernaan atau menurunkan tekanan darah terlalu rendah.
2. Apakah buah bit benar-benar superfood?
Ya, banyak ahli menyebutnya demikian karena kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya yang bermanfaat bagi kesehatan.
3. Bisakah buah bit membantu mengatasi peradangan?
Bisa. Betalain pada bit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis.
4. Apakah buah bit dapat meningkatkan kesehatan seksual?
Potensi ada, karena nitrat dapat meningkatkan produksi oksida nitrat yang memperlancar aliran darah, namun bukti ilmiah khusus masih terbatas.
5. Bagian mana yang paling bermanfaat, umbi atau daun bit?
Keduanya bermanfaat. Umbi kaya nitrat, betalain, dan mineral, sedangkan daun bit kaya vitamin A, C, dan K.
Sumber Rujukan:
- Healthline. (2023). Everything to Know About the Health Benefits of Beets. www.healthline.com
- Healthline. (2023). Beetroot 101: Nutrition Facts and Health Benefits. www.healthline.com
- Chen, L., Zhu, Y., Hu, Z., Wu, S., & Jin, C. (2021). Beetroot as a functional food with huge health benefits: Antioxidant, antitumor, physical function, and chronic metabolomics activity. PMC, PMCID: PMC8565237