6 Potret Ruang Tamu Sederhana Rumah Sridevi, Gaya Minimalis yang Penuh Kehangatan

Liputan6.com, Jakarta Sridevi merupakan sosok muda yang dikenal lewat kiprahnya di dunia hiburan tanah air. Namanya mulai menonjol setelah mengikuti ajang Dangdut Academy 5, di mana bakat vokalnya dan karismanya di atas panggung berhasil mencuri perhatian banyak orang. Berasal dari Prabumulih dan tumbuh dalam keluarga sederhana, Sridevi menapaki kariernya dengan penuh kerja keras serta dukungan orang-orang terdekat.

Hasil kerja keras itulah yang kini membuahkan kebanggaan tersendiri, salah satunya dengan memiliki rumah di Jakarta. Meski berada di ibu kota, rumah Sridevi tetap mencerminkan kesederhanaan dirinya. Ruang tamu bergaya minimalis dengan dinding putih yang dipenuhi pigura kenangan. Intip potret ruang tamu rumah sederhana Sridevi selengkapnya. 

Ruang tamu rumah sederhana Sridevi mengusung gaya minimalis dengan dominasi warna putih pada dindingnya. Pemilihan warna netral ini membuat ruangan terasa lebih luas, bersih, dan terang, sekaligus menjadi latar yang pas untuk berbagai dekorasi yang menghiasi ruangan. Tanpa banyak perabot berlebihan, suasananya tetap rapi dan nyaman untuk berkumpul bersama keluarga maupun menyambut tamu.

Sentuhan hangat terlihat dari penggunaan karpet bermotif sederhana di lantai yang menambah kesan akrab. Meski tampil minimalis, ruang tamu ini tetap memancarkan nuansa personal berkat beberapa elemen dekorasi yang menampilkan identitas keluarga, sehingga sederhana tapi tetap berkarakter.

Begitu pintu gelap terbuka, koridor kecil langsung mengantar ke ruang inti, dan pada sisi kanan terpampang rak ambalan hitam yang menampilkan piala-piala berwarna emas serta trofi kaca yang ramping, sehingga sejak langkah pertama suasana rumah memancarkan nuansa bangga dan apresiasi.

Dinding putih dengan jam bundar minimalis menyeimbangkan visual dekoratif tersebut, karena warna netral memberi ruang bernapas bagi benda-benda berkilau yang menjadi fokus, sementara bayangan dari daun pintu menambah dimensi gelap-terang yang kontras namun rapi.

Di bawah rak piala, tampak pot tanaman berdaun lebar yang menambah aksen hijau sekaligus menurunkan kesan kaku, sehingga area transisi dari pintu ke ruang tamu terasa lebih segar, lebih ramah, dan lebih alami ketika tamu pertama kali melangkah masuk.

Televisi dipasang miring pada dinding putih, sebuah keputusan penataan yang cerdas karena sudut kemiringan membuat layar tetap mudah dilihat dari sofa maupun dari kursi kerja kecil di bawahnya, sehingga satu bidang dinding mampu melayani dua aktivitas sekaligus.

Di kanan-kiri televisi, piala-piala kembali menegaskan narasi prestasi, sedangkan rak ambalan yang seragam menjaga rasa keteraturan, dan pilihan warna hitam pada rak membantu “membingkai” objek berwarna emas agar tampil dominan tanpa terasa berlebihan.

Persis di bawah area TV ada meja kerja mungil dengan kursi ergonomis sederhana serta rak penyimpanan botol air, yang memberi sinyal bahwa ruang tamu ini juga menjadi tempat bekerja cepat, mengisi minum, atau sekadar menata perintilan harian tanpa harus berpindah ruangan.

Beranjak ke zona duduk, tampak sofa menghadap ke arah TV dengan latar dinding yang dipenuhi bingkai foto, dan pada sudut belakang terlihat bukaan menuju area kompor serta lemari penyimpanan, sehingga fungsi ruang keluarga dan dapur kecil berpadu dalam satu pandangan.

Keberadaan beberapa orang yang berkumpul di lantai mengisyaratkan budaya kumpul akrab khas rumah Indonesia, di mana karpet atau lantai bersih menjadi tempat bercerita sambil memantau aktivitas dapur, menjadikan ruangan ini pusat dinamika keluarga setiap hari.<...