Mengenal Andropause, Kondisi Mirip Menopause pada Pria Akibat Penurunan Testosteron

3 days ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini menopause identik dengan wanita, ditandai berhentinya siklus menstruasi dan perubahan hormonal yang menyertainya. Ternyata, pria juga bisa mengalami kondisi mirip dengan menopause.

Fenomena ini dikenal dengan istilah andropause, yaitu penurunan kadar hormon testosteron yang biasanya mulai terjadi setelah umur 40 tahun.

Dilansir dari Mayo Clinic, perubahan hormon karena penuaan berbeda antara pria dan wanita. Pada wanita, hormon reproduksi menurun drastis, sedangkan pada pria, penurunan kadar hormon terjadi secara perlahan.

Pada wanita, menopause artinya ovulasi berakhir dan produksi hormon menurun dalam waktu yang cukup singkat. Pada pria, produksi testosteron dan hormon lainnya menurun selama bertahun-tahun.

Penurunan kadar testosteron secara bertahap ini disebut dengan hipogonadisme onset lambat atau terkadang disebut juga testosteron rendah terkait usia yang bergejala.

Pada umumnya, kadar testosteron pada pria turun sekitar 1 persen per tahun setelah menginjak usia 40 tahun. 

Tanda Kadar Testosteron Rendah

Namun, sebagian besar pria yang lebih tua masih memiliki kadar testosteron kisaran normal. Hanya sebanyak 10 hingga 25 persen pria yang memiliki kadar testosteron yang dianggap rendah.

Kadar testosteron rendah kerap tidak disadari keberadaannya karena banyak pria yang tidak menunjukkan gejala. Kadar testosteron bisa diperiksa melalui tes darah, sayangnya tes ini jarang dilakukan.

Selain itu, gejala kondisi tersebut jarang disadari karena gejalanya tidak spesifik hanya karena testosteron rendah. Usia, obat-obatan, atau kondisi lainnya juga dapat menyebabkan gejala serupa dengan gejala testosteron rendah.

Gejala-gejala yang bisa muncul dalam kondisi testosteron rendah yakni:

  1. Hasrat dan aktivitas sosial yang menurun.
  2. Disfungsi ereksi atau penurunan ereksi.
  3. Nyeri atau pembengkakan payudara.
  4. Kemandulan.
  5. Penurunan tinggi badan, patah tulang karena trauma rendah (fraktur), atau kepadatan mineral tulang rendah.
  6. Rasa panas membara atau berkeringat.

Gejala lain yang mungkin muncul dalam kondisi testosteron rendah meliputi berkurangnya energi, motivasi, dan kepercayaan diri. Bagi beberapa pria, mereka mungkin merasa depresi dan kesulitan berkonsentrasi.

Selain itu, rasa kantuk dan gangguan tidur juga mungkin terjadi. Gejala yang mungkin muncul dalam kondisi testosteron rendah juga dapat berupa anemia ringan yang penyebabnya tidak bisa dijelaskan, penurunan massa dan kekuatan otot, serta peningkatan lemak tubuh.

Penyebab Testosteron Rendah

Para ahli hanya menyarankan tes testosteron pada pria dengan usia tua yang menunjukkan gejala. Jika hasilnya menunjukkan kadar testosteron rendah, ahli akan menyarankan tes ulang untuk mengonfirmasi hasilnya.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kadar testosteron rendah yaitu apnea tidur obstruktif, kegemukan, stres akibat penyakit serius atau operasi, dan penggunaan obat-obatan seperti pereda nyeri opioid.

Mengobati kondisi penyebab rendahnya kadar testosteron akan mengembalikan kadar testosteron ke jumlah yang normal.

Jika ditemukan kondisi testosteron rendah, kemungkinan besar yang akan dilakukan selanjutnya adalah pemeriksaan kelenjar pituitari lebih lanjut.

Kelenjar pituitari merupakan bagian dari sistem endokrin tubuh. Sistem ini mencakup semua kelenjar yang memproduksi dan mengendalikan hormon.

Pengobatan Rekomendari untuk Pria Lansia dengan Testosteron Rendah

Para profesional kesehatan akan menggunakan pemeriksaan kelenjar pituitari untuk membantu menentukan apakah testosteron rendah disebabkan oleh penuaan. Pemeriksaan ini juga bisa menyingkirkan penyebab menurunnya kadar hormon lain.

Rekomendasi pengobatan kadar testosteron rendah bagi pria akibat usia masih bervariasi. Pada tahun 2020, American College of Physicians menyarankan pemberian terapi pada pria dengan disfungsi seksual yang ingin meningkatkan fungsi seksual, setelah memahami risiko dan manfaatnya.

Pada tahun 2018, Endocrine Society merekomendasikan terapi bagi pria dengan testosteron rendah karena usia yang menunjukkan gejala. Beberapa ahli bahkan menyarankan terapi meski tanpa gejala.

Terapi dapat membantu sebagian pria, tetapi manfaatnya tidak selalu jelas, dan ada risikonya. Penelitian menunjukkan terapi bisa meningkatkan risiko kanker prostat atau payudara, pembekuan darah, jantung, dan stroke.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang risiko yang dibawa oleh terapi.

Terapi juga tidak dianjurkan pada pria yang masih ingin memiliki anak dalam waktu dekat, memiliki riwayat kanker, sleep apnea berat, gagal jantung tidak terkontrol, riwayat pembekuan darah, atau baru mengalami serangan jantung atau stroke.

Read Entire Article