Liputan6.com, Jakarta Satu dari lima anak-anak di Gaza mengalami malnutrisi. Dan, makin hari, terus bertambah anak-anak yang kekurangan gizi seperti disampaikan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).
Lebih dari 100 organisasi bantuan internasional dan kelompok hak asasi manusia juga telah memperingatkan tentang kelaparan massal dan mendesak pemerintah untuk mengambil Tindakan seperti mengutip BBC.
Israel, yang mengendalikan masuknya semua pasokan ke Gaza, mengatakan tidak ada pengepungan dan menyalahkan Hamas atas setiap kasus malnutrisi.
Sementara itu, PBB telah memperingatkan bahwa tingkat bantuan yang masuk ke Gaza "sangat sedikit" dan krisis kelaparan di wilayah tersebut "tidak pernah separah ini".
Krisis pangan yang dihadapi Gaza membuat para anak-anak di sana kurus kering.
"Sebagian besar anak-anak yang ditangani tim kami kurus kering, lemah, dan berisiko tinggi meninggal jika tidak mendapatkan perawatan yang sangat dibutuhkan," kata UNRWA Commissioner-General Philippe Lazzarini.
Ia pun meminta kepada Israel "mengizinkan mitra kemanusiaan untuk membawa bantuan kemanusiaan tanpa batas dan tanpa gangguan ke Gaza".