Aktor muda Jourdy Pranata merasakan langsung kerasnya tangan maestro beladiri dan aktor Yayan Ruhian, dalam film Si Paling Aktor. Di garapan Ody C Harahap ini, Jourdy memerankan Gilang. Salah satu adegan menampilkan Jourdy menagkis pukulan dari Yayan Ruhian.
Meski begitu, keterlibatan Yayan Ruhian dalam Si Paling Aktor menjadi kejutan manis bagi Jourdy.
"Jadi Bang Ody C Harahap (sutradara) bilang ada special guest di sini. Dan gue merasa terhormat banget bisa satu frame sama living legendary Mas Yayan. Gue bisa tahu dia kalau behind the scene seperti apa orangnya. Dan yang akan ada di film ini lumayan gila," kata Jourdy saat berkunjung ke kantor kumparan, Jumat (19/9).
Bagi Jourdy, bisa berbagi layar dengan Yayan Ruhian adalah sebuah pencapaian. Kesempatan ini tidak datang dua kali, sehingga ia memutuskan untuk totalitas dalam setiap adegan.
"Pas dia bilang oke, ya, gue sebagai Jourdy, enggak ada excuse. Dikasih kesempatan sama Mas Yayan, ya, gaspol. Enggak mikir," ujar Jourdy.
Jourdy pun harus berhadapan dengan kekuatan fisik Yayan yang memang dikenal membintangi beberapa film laga Hollywood seperti John Wick.
"Mas Yayan ini, bakal memorable banget di filmnya. Berkesan, Mas Yayan juga kita enggak sangka mau join di film ini," jelas Jourdy.
Adegan pertarungan mereka tidak disangka akan setotalitas itu. Hasilnya, beberapa memar menghiasi tangan Jourdy. Jourdy menggambarkan tangan Yayan terasa sekeras beton.
"Enggak tahu diri cuy, kayak bonyok-bonyok. Tangannya Mas Yayan itu memang sekeras itu, kayak beton," ungkap Jourdy.
Jourdy sempat menahan rasa sakit demi terlihat profesional di depan kru. Meski demikian, Jourdy tidak menyesal.
"Jadi gue gengsi dong, depan kru. 'Aman?' Aman banget. Tapi sudah scene selesai, tangan gue biru-biru," tutur Jourdy.
"Adegannya menangkis dan Mas Yayan juga totalitas. Beneran fighting. Dia memang beneran totalitas gitu," lanjutnya.
Si Paling Aktor menceritakan Gilang, yang sejak kecil menyukai dunia film. Meski dengan tampang pas-pasan, ia selalu menyediakan waktu ikut berbagai casting film. Meski lolos, ia hampir selalu hanya menjadi figuran.
Suatu hari di lokasi syuting, pemeran utama film diculik. Gilang pun mengejar penculik bersama Rachel, seorang aktris ternama, dan Tegas, sutradara film tersebut. Namun ternyata, petualangan ini tidak seperti ia bayangkan di film-film. Ada musuh kuat yang menunggunya.