Jakarta (ANTARA) - Perut kembung merupakan keluhan pencernaan yang umum dan dapat dialami oleh siapa saja. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, perasaan penuh pada perut, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam beberapa kasus, kembung juga dapat disertai dengan gejala lain seperti sendawa berlebihan atau nyeri ringan pada area perut.
Berbagai makanan dan minuman ternyata dapat menjadi pemicu utama terjadinya perut kembung. Pemicu tersebut biasanya berkaitan dengan kandungan gas, serat, atau zat tertentu yang sulit dicerna tubuh. Berikut penjelasan lengkap mengenai faktor penyebabnya menurut para ahli kesehatan.
Apa saja yang menyebabkan perut kembung?
Beberapa jenis makanan dan minuman terbukti dapat memicu perut kembung, di antaranya:
• Kacang-kacangan dan sayuran kelompok cruciferous seperti brokoli, kubis, dan kembang kol mengandung serat tinggi dan oligosakarida FODMAP yang sulit dicerna sehingga menghasilkan gas di usus besar.
• Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt dapat menyebabkan kembung pada mereka yang mengalami intoleransi laktosa karena tubuh kekurangan enzim laktase.
• Buah tertentu seperti apel, pir, persik, semangka, dan buah tinggi fruktosa atau sorbitol juga termasuk pemicu gas berlebih karena kandungan FODMAP yang tinggi.
• Bawang dan bawang putih yang mengandung fruktan juga sulit dicerna, terutama bagi mereka dengan sensitivitas tertentu.
• Minuman berkarbonasi seperti soda dan bir mengandung gas karbon dioksida yang dapat terperangkap di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung.
• Alkohol, terutama bila dicampur dengan minuman bersoda, berpotensi memicu peradangan dan dehidrasi sehingga menyebabkan pembengkakan pada perut maupun wajah.
• Biji-bijian mengandung gluten seperti gandum, barley, dan rye dapat menyebabkan gas dan kembung pada individu sensitif atau penderita celiac.
• Makanan berlemak tinggi seperti gorengan dan junk food menghambat pengosongan perut dan memperlambat proses pencernaan, sehingga meningkatkan risiko kembung.
• Pemanis buatan seperti sorbitol, xylitol, dan manitol sulit dicerna dan dapat memicu produksi gas berlebih.
• Kebiasaan seperti mengunyah permen karet, makan cepat, atau menggunakan sedotan juga dapat menyebabkan menelan udara (aerophagia) yang menambah risiko kembung.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Perut kembung terjadi ketika makanan yang sulit dicerna mencapai usus besar, di mana bakteri fermentasi menghasilkan gas berlebih. Selain itu, menelan udara secara tidak sengaja juga memperburuk kondisi ini.
Apa dampak yang dirasakan?
Gejala umum termasuk perut terasa penuh, mengembang, sendawa, dan terkadang disertai nyeri. Jika berlangsung lama atau disertai gejala serius seperti kehilangan berat badan, sakit hebat, atau perubahan kebiasaan buang air, perlu segera konsultasi ke dokter.
Langkah pencegahan dan solusi
Berikut upaya yang dapat membantu mengurangi risiko kembung:
• Catat makanan dan gejala untuk memahami pemicu spesifik.
• Kurangi konsumsi makanan FODMAP tinggi atau coba versi yang dimasak dan porsi kecil.
• Makan perlahan dan hindari menelan udara dengan menghindari permen karet, sedotan, dan makan terburu-buru.
• Berolahraga ringan setelah makan untuk membantu pergerakan gas.
• Konsumsi enzim atau obat pereda gas yang tersedia bebas.
• Probiotik dapat membantu memperbaiki flora usus.
Berbagai makanan dan minuman seperti kacang-kacangan, sayuran cruciferous, produk susu, makanan berlemak, hingga pemanis buatan dapat memicu perut kembung. Risiko ini meningkat terutama bila dikonsumsi dalam porsi besar atau dengan cara makan yang terlalu cepat, karena dapat meningkatkan produksi gas di saluran pencernaan.
Pencegahan bisa dilakukan melalui pemantauan pola makan, penyesuaian gaya makan menjadi lebih perlahan, serta intervensi ringan seperti penggunaan enzim pencernaan atau probiotik. Namun, jika gejala kembung disertai keluhan serius seperti nyeri hebat atau gangguan pencernaan berkepanjangan, sebaiknya segera konsultasikan kondisi tersebut kepada tenaga medis.
Baca juga: Sering kentut dan perut kembung? Waspadai 8 penyebab ini
Baca juga: Kiat mencegah perut kembung saat cuaca panas
Baca juga: 9 makanan pemicu perut kembung dan gas berlebih
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.