⁠Tak Cukup Face Oil, Inilah Perawatan Kulit Lain yang Sering Terlupakan

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menganggap bahwa penggunaan face oil sudah cukup untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Face oil memang memiliki peran penting karena mampu mengunci hidrasi, memberi nutrisi, serta menambah kilau alami pada wajah. Tak heran, banyak beauty enthusiast menjadikannya produk andalan dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.

Namun, kenyataannya kulit membutuhkan lebih dari sekadar face oil untuk tetap sehat, elastis, dan terlindungi dari faktor eksternal. Masih ada beberapa langkah perawatan kulit yang sering terlupakan, padahal sama pentingnya untuk menjaga keseimbangan kulit. Tanpa rutinitas yang menyeluruh, face oil tidak akan bekerja secara maksimal.

Face oil adalah produk perawatan kulit berbahan dasar minyak yang biasanya mengandung ekstrak tanaman. Produk ini memang memberikan banyak manfaat. Mengutip dari kiehls.com, formula yang kaya dan emolien ini dapat membantu melembapkan dan melembutkan kulit, menutrisi lapisan pelindung kelembapan alami kulit, dan membantu mengatasi beberapa masalah kulit, seperti kulit kering atau kusam.

Namun, face oil bukanlah pengganti langkah skincare lain. Produk ini tidak memiliki kemampuan membersihkan kulit secara menyeluruh, tidak cukup efektif mengatasi masalah kulit spesifik seperti jerawat atau hiperpigmentasi, dan tidak dapat menggantikan fungsi tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Dengan kata lain, penggunaan face oil yang tidak diimbangi dengan skincare lain hanya akan membuat hasilnya kurang maksimal. Kulit mungkin terasa lembap sesaat, tetapi masalah mendasar seperti pori tersumbat, kulit kusam, atau penuaan dini bisa tetap muncul jika perawatan kulit lainnya diabaikan.

1. Double Cleansing

Membersihkan wajah hanya dengan satu langkah sering kali tidak cukup, terutama bagi mereka yang sering memakai makeup, sunscreen, atau terpapar polusi. Double cleansing adalah metode membersihkan wajah dua kali: pertama menggunakan cleansing oil/balm untuk melarutkan makeup dan kotoran berbasis minyak, lalu dilanjutkan dengan facial wash untuk membersihkan sisa residu.

Dikutip dari Healthline, Valerie Aparovich, ahli biokimia dan ahli kosmetik-estetika bersertifikat di OnSkin, menjelaskan bahwa double cleansing akan memberikan pembersihan yang lebih menyeluruh, membantu mengatasi kotoran di permukaan dan di lapisan terdalam yang menumpuk akibat penggunaan riasan tebal atau tabir surya. Jika hanya mengandalkan face oil, sisa kotoran akan tetap menempel dan berisiko menyebabkan jerawat serta kulit kusam.

Selain itu, double cleansing juga membantu mempersiapkan kulit agar dapat menyerap produk skincare berikutnya dengan lebih optimal. Dengan kulit yang bersih, face oil dan produk lain akan bekerja lebih efektif.

2. Eksfoliasi

Kulit secara alami akan mengalami regenerasi, namun sel kulit mati yang menumpuk sering membuat wajah tampak kusam. Eksfoliasi, baik fisik (scrub) maupun kimia (AHA, BHA, PHA), membantu mengangkat sel kulit mati sehingga tekstur kulit lebih halus dan cerah.

Jika eksfoliasi diabaikan, face oil hanya akan menumpuk di permukaan kulit tanpa benar-benar menutrisi lapisan dalam. Inilah mengapa eksfoliasi menjadi salah satu langkah penting yang sering terlupakan.

Eksfoliasi sebaiknya dilakukan 1–2 kali dalam seminggu, tergantung pada jenis kulit. Hasilnya, wajah akan tampak lebih glowing dan produk skincare lain, termasuk face oil, dapat terserap lebih maksimal.

3. Toner atau Hydrating Mist

Setelah mencuci muka, kulit biasanya kehilangan kelembapan alaminya. Mengutip dari health.clevelandclinic.org, toner atau hydrating mist berfungsi mengembalikan pH kulit sekaligus memberikan hidrasi awal sebelum melanjutkan ke tahap serum dan moisturizer.

Mengabaikan toner bisa membuat kulit terasa lebih kering, sehingga face oil hanya mengunci kelembapan yang minim. Dengan tambahan toner, kulit menjadi lebih siap menerima nutrisi tambahan.

Selain itu, toner juga membantu menenangkan kulit, terutama setelah eksfoliasi atau terpapar polusi. Toner berbasis hydrating akan membuat kulit terasa segar, lembap, dan lebih sehat.

4. Serum dengan Bahan Aktif

Face oil bekerja secara umum, sedangkan serum memiliki kandungan aktif yang dirancang untuk mengatasi masalah spesifik kulit. Misalnya, vitamin C untuk mencerahkan, niacinamide untuk memperkuat skin barrier, atau hyaluronic acid untuk hidrasi intensif.

Tanpa serum, rutinitas skincare terasa kurang lengkap. Kulit mungkin terjaga kelembapannya, tetapi masalah seperti noda hitam, jerawat, atau garis halus sulit teratasi.

Menggunakan serum sebelum face oil akan membuat perawatan lebih efektif, karena serum bekerja di lapisan kulit yang lebih dalam sementara face oil berfungsi mengunci nutrisi tersebut.

5. Pelembap (Moisturizer)

Banyak orang keliru menganggap face oil sama dengan pelembap, padahal keduanya berbeda. Moisturizer berfungsi memberikan hidrasi langsung, sedangkan face oil mengunci kelembapan yang sudah ada.

Jika hanya menggunakan face oil tanpa pelembap, kulit bisa terasa berminyak di luar namun tetap dehidrasi di dalam. Kondisi ini sering memicu masalah kulit seperti jerawat atau tekstur tidak rata.

Dengan kombinasi moisturizer dan face oil, kulit akan mendapatkan hidrasi sekaligus perlindungan yang seimbang, sehingga hasilnya lebih sehat dan glowing.

6. Sunscreen

Inilah perawatan yang paling sering dilupakan padahal paling penting. Sunscreen melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB yang bisa menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, hingga kanker kulit.

Face oil tidak memiliki perlindungan UV, sehingga tidak bisa menggantikan fungsi sunscreen. Melewatkan sunscreen sama saja membiarkan kulit rentan terhadap kerusakan jangka panjang.

Dengan penggunaan sunscreen setiap pagi, kulit akan lebih terlindungi, dan manfaat skincare lainnya bisa bertahan lebih lama.

Selain melengkapi perawatan dengan langkah-langkah di atas, ada beberapa tips sederhana yang bisa membuat rutinitas skincare semakin efektif. Ingat, skincare bukan hanya tentang produk, tapi juga konsistensi dan cara penggunaan yang tepat.

1. Urutkan Produk dengan Benar:Gunakan produk dari tekstur paling ringan ke paling berat: mulai dari toner, serum, moisturizer, lalu face oil, dan sunscreen di pagi hari.

2. Jangan Lupa Patch Test: Sebelum mencoba produk baru, lakukan patch test untuk memastikan kulit tidak mengalami iritasi atau alergi.

3. Konsistensi Adalah Kunci: Skincare bukan hasil instan. Gunakan produk secara konsisten agar hasil terlihat dalam jangka panjang.

4. Sesuaikan dengan Jenis Kulit: Pilih produk sesuai kebutuhan kulit, kulit berminyak, kering, atau sensitif membutuhkan formula berbeda.

5. Dukung dengan Gaya Hidup Sehat: Cukup tidur, minum air putih, konsumsi makanan bergizi, dan kelola stres agar kulit tetap sehat dari dalam.

Face oil memang bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit, namun bukanlah satu-satunya produk yang dibutuhkan. Ada beberapa perawatan lain yang sering terlupakan namun memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Dengan melengkapi rutinitas skincare menggunakan double cleansing, eksfoliasi, toner, serum, moisturizer, hingga sunscreen, kulit akan mendapatkan perlindungan dan nutrisi yang seimbang. Hasilnya, wajah akan tampak lebih sehat, cerah, dan terawat.

Jangan hanya terpaku pada satu produk. Lengkapi perawatan kulit dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten. Dengan begitu, Anda bisa merasakan manfaat skincare secara maksimal dan menjaga kulit tetap awet muda dalam jangka panjang.

1. Apakah face oil bisa menggantikan moisturizer?

Tidak, karena moisturizer memberi hidrasi, sedangkan face oil hanya mengunci kelembapan.

2. Berapa kali sebaiknya eksfoliasi dilakukan?

1–2 kali seminggu, tergantung jenis kulit.

3. Apakah sunscreen tetap perlu dipakai meski di dalam ruangan?

Ya, karena sinar UVA bisa menembus kaca dan merusak kulit.

4. Mana yang dipakai dulu, serum atau face oil?<...