Semarang (ANTARA) - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan Buggy Car Hybrid, sebuah kendaraan buggy car berpenggerak motor listrik yang dikombinasikan dengan panel surya.
"Kami mendesain kendaraan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu menghadapi medan menantang seperti kontur perbukitan yang ada di kawasan kampus Undip Tembalang," kata salah satu anggota tim, Didik Ariwibowo di Semarang, Selasa.
Didik, dari Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik, bersama Rofig Cahyo Prayogi (Prodi Teknik Rekayasa Otomasi) melibatkan mahasiswa sebagai tim pelaksana, menciptakan kolaborasi dosen-mahasiswa yang langsung menyentuh dunia industri dan teknologi.
Baca juga: Mahasiswa Undip sulap limbah plastik jadi bahan bakar
Kendaraan tersebut dirancang sebagai solusi transportasi ramah lingkungan, dengan kapasitas delapan penumpang, yang cocok digunakan di kawasan kampus, wisata, maupun area khusus lainnya.
Saat ini, buggy car listrik itu telah memasuki tahap uji coba, yang dilakukan di lingkungan kampus Undip, dengan hasil awal menunjukkan performa motor listrik yang stabil dalam menghadapi elevasi dan kemampuan panel surya dalam membantu suplai daya secara mandiri.
Yang menjadi keunggulan dari kendaraan tersebut adalah penggunaan baterai lithium iron phosphate (LiFePO₄) yang dikenal memiliki tingkat keamanan tinggi, umur siklus yang panjang, kemampuan discharge rate yang tinggi, serta self-discharge yang sangat rendah.
"Kombinasi ini membuat buggy car sangat andal untuk penggunaan berulang dan di berbagai medan, tanpa mengorbankan stabilitas maupun efisiensi energi," katanya.
Turut serta dalam uji coba tersebut, pimpinan Undip, antara lain Wakil Rektor II Dr Warsito Kawedar dan Kepala Badan Pengembangan dan Perencanaan Universitas Diponegoro Prof Dr Purwanto yang menyampaikan rasa bangga atas inovasi yang dihasilkan Sekolah Vokasi.
"Ini adalah karya luar biasa. Kami sangat bangga dengan inisiatif dan inovasi dari Sekolah Vokasi. Saya tantang Sekolah Vokasi untuk mengembangkan kendaraan ini ke kapasitas yang lebih besar agar lebih ekonomis dan memiliki daya guna yang lebih luas," katanya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Budiyono beserta jajaran pimpinan yang lain menyampaikan dukungannya terhadap proyek ini.
Baca juga: Tiga peneliti Sekolah Vokasi Undip buat biodisel dari minyak nabati
Baca juga: Astra hibahkan Rp30 miliar pembangunan gedung Sekolah Vokasi Undip
"Pengembangan buggy car ini menjadi bentuk nyata bahwa Sekolah Vokasi Undip mampu menghasilkan karya teknologi terapan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kebutuhan masa depan," katanya.
Ketua Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik Sekolah Vokasi Undip, Dr Sri Utami Handayani menambahkan bahwa pengembangan buggy car listrik merupakan bagian dari strategi pembelajaran yang diterapkan di prodi vokasional.
Lebih dari sekadar proyek riset, buggy car yang tengah dikembangkan diharapkan menjadi embrio kendaraan listrik hemat energi yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kebutuhan transportasi internal kampus, kawasan konservasi, wisata alam, hingga mobilitas kawasan perumahan hijau.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.