Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 76 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka dan ratusan personel TNI-Polri yang bertugas pada Upacara Detik-Detik Proklamasi serta Pengibaran Bendera tetap melaksanakan geladi kotor di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, meski diguyur hujan deras.
Geladi kotor pelaksanaan Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih dalam memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus mendatang telah berlangsung sejak pukul 08.00 WIB di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Di tengah-tengah pelaksanaan gladi kotor, hujan deras mengguyur halaman Istana Merdeka.
Namun demikian, kondisi tersebut tidak menghentikan calon Paskibraka dari 38 provinsi di Indonesia itu melaksanakan kegiatan baris-berbaris dengan rapi dan geladi kotor berjalan lancar tanpa hambatan.
Petugas baki dan pengibar bendera juga tetap fokus melakukan tugasnya dengan membentangkan bendera latihan berwarna kuning-hijau.
Baca juga: Jelang HUT Ke-80 RI, 76 calon Paskibraka ikuti latihan gabungan
Menurut rencana, Presiden Prabowo Subianto akan mengukuhkan 76 orang calon Paskibraka pada Rabu (13/8).
Dari 76 orang calon Paskibraka itu, tiga orang di antaranya akan bertugas sebagai pembawa baki dan pengibar bendera yang akan diumumkan tepat pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Sehari sebelumnya (11/8), sejumlah 76 orang calon Paskibraka melaksanakan latihan gabungan terakhir sebelum berpindah ke Jakarta pada Senin malam.
Latihan gabungan digelar lengkap dengan pasukan Paspampres, TNI/Polri, hingga satuan musik. Para calon Paskibraka tampak mengenakan pakaian dinas upacara dalam latihan gabungan itu.
Suasana latihan juga dibuat semirip mungkin seperti lokasi upacara di Istana Merdeka Jakarta guna melatih kekompakan.
Baca juga: BPIP: Calon Paskibraka 2025 dikukuhkan pada 13 Agustus
Baca juga: Sang pengibar bendera pusaka tak kuasa bendung rasa haru dan bangga
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.