Liputan6.com, Jakarta - Seorang informan asal Jerman, Max Jambor, membocorkan One UI Beta 4 telah diluncurkan ke lini seri smartphone Galaxy S25
Dilansir 9T05Google, Jumat (1/8/2025), pembaruan ini akan berukuran sekitar 1,3GB dengan banyak changelog berisi perbaikan di sektor video DeX layar penuh.
Hal ini merupakan tanggapan dan pelayanan reparasi dari permasalahan yang muncul pada proses iterasi di Android 16.
Menurutnya, pembaruan ini juga menyertakan security patch Juli 2025 untuk meminimalkan celah pembobolan dari kemungkinan atas terjadinya ancaman siber.
Secara teknis, One UI 8 sudah diluncurkan di Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 dengan dasar versi Android 16. Namun, peluncuran yang terjadi tidak mengkonfirmasi akan hadirnya varian stabil, karena mereka baru saja melakukan peluncuran pada versi beta.
Hadirnya versi beta membuat satu petunjuk besar, kemungkinan versi stabil dari One UI 8 baru akan diluncurkan melalui pembaruan di pertengahan-akhir Agustus atau September 2025.
Munculnya Kabar Buruk Dikala Euforia Produk
Meskipun, perilisan sistem operasi terbaru dari Samsung disambut dengan antusias tinggi dari penggemar, tak dapat dipungkiri bahwa rilisnya One UI 8 membawa kabar buruk bagi tech enthusiast.
Bagaimana tidak, dalam kesempatan inspeksi lebih lanjut oleh pengembang XDA, para penguji telah menemukan hilangnya “OEM Unlocking” pada lini produk terbaru keluaran Samsung yang menggunakan One UI 8 Beta Build.
Beberapa negara di wilayah kawasan Amerika Serikat dan Afrika Timur ikut melaporkan hilangnya opsi ini pada device terbaru keluaran Samsung, khususnya Galaxy S25.
Keputusan Samsung untuk menghilangkan OEM Unlocking dinilai akan menghambat inovasi dari komunitas, namun perusahaan telah memberikan respons dengan meluncurkan pernyataan akan adanya pembaruan One UI 8.5.
Jadi, setelah hadirnya One UI 8 Beta 4 dan One UI 8 versi stabil, One UI 8.5 disebut-sebut akan membawa segelontor fitur yang hilang dari One UI 8 untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam optimalisasi perangkat.
Akan tetapi, sampai saat ini masih belum jelas apakah hal ini termasuk pengembalian perizinan akses Unlock Bootloader atau tidak.
Harapan Komunitas Pengembang
Jika penerapan pemblokiran ini masih terus berlanjut terhadap seluruh produk smartphone mereka, tampaknya hal ini akan menjadi standar baru dalam dukungan pembaruan sistem operasi.
Mungkin ke depannya, kita tidak akan menemukan smartphone keluaran lama seperti Galaxy S23 atau S22 memiliki versi Android terbaru setelah dukungan resmi berakhir.
Komunitas pegembang berharap, Samsung tetap mempertimbangkan dukungan pembaruan sistem operasi untuk smartphone lawas.
Pertimbangan ini bisa saja menjadi bentuk dukungan nyata atas kebijakan radikal yang baru saja mereka ambil.
Dengan diperluasnya durasi dukungan pembaruan sistem operasi, pengguna tidak akan khawatir terkait usangnya fitur atau pun sistem keamanan.
Dengan demikian, konsumen dapat merasa lebih tenang di tengah hadirnya inovasi teknologi yang sangat cepat.