1 day ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) pada Juni 2025 diperkirakan sebanyak 4,73 juta ton GKP.
Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 0,39 juta ton GKP atau 8,93% dibandingkan produksi padi GKP di Juni 2024 yang sebanyak 4,43 juta ton GKP.
Sementara itu, BPS mengungkapkan produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Juni 2025 diperkirakan sebanyak 3,96 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 0,32 juta ton GKG atau 8,81% dibandingkan produksi padi GKG di Juni 2024 yang sebanyak 3,64 juta ton GKG.
Adapun, hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Juni 2025, realisasi panen padi pada bulan Juni 2025 sebesar 0,79 juta hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 0,06 juta hektare (8,73%) dibandingkan Juni 2024 yang mencapai 0,72 juta hektare.
Sementara itu, BPS menuturkan potensi luas panen padi pada Juli-September 2025 diperkirakan sebesar 3,07 juta hektare.
Dengan demikian, total luas panen padi pada bulan Januari-September 2025 diperkirakan sebesar 9,33 juta hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 1,02 juta hektare (12,26%) dibandingkan luas panen padi pada bulan Januari-September 2024 yang sebesar 8,31 juta hektare.
Lebih lanjut, produksi beras pada Juni 2025 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sebanyak 2,28 juta ton beras, mengalami kenaikan sebanyak 0,18 juta ton beras atau 8,82% dibandingkan produksi beras di Juni 2024 yang sebanyak 2,10 juta ton beras.
Potensi luas panen pada bulan Juli-September 2025 diperkirakan mencapai 3,07 juta hektare, mengalami kenaikan sebesar 0,31 juta hektare dibandingkan luas panen padi bulan Juli-September 2024.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Kantor Amran Beri Kabar Mantap, RI Bentar Lagi Swasembada Pangan
