Michelle Agyemang: Penyerang 19 Tahun Berstatus Cadangan yang Selalu Menjadi Pembeda

1 week ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Turnamen Women Euro 2025 di Swiss tinggal menyisakan satu laga pamungkas. Spanyol dan Inggris akan saling berhadapan dalam final yang digelar di St Jakob-Park, Basel, Minggu malam, 27 Juli 2025 pukul 23.00 WIB.

Inggris mencapai partai puncak usai menyingkirkan Italia 2-1 lewat perpanjangan waktu dalam laga semifinal. Nama Michelle Agyemang, penyerang berusia 19 tahun, muncul sebagai salah satu pahlawan di laga krusial itu.

Meski lebih sering berstatus cadangan, Agyemang selalu tampil menentukan ketika diturunkan. Ia menjadi pembeda yang menghidupkan asa Inggris di momen-momen genting.

Satu Gol, Dua Momen Penyelamat

Agyemang bukan pemain yang selalu jadi pilihan utama Sarina Wiegman. Ia kerap baru masuk ketika Inggris butuh gol, dan di momen itulah dia bersinar. “Jika dia masuk dari bangku cadangan, itu mungkin berarti Inggris butuh gol. Namun, tidak ada pemain yang lebih baik dalam situasi seperti itu daripada Agyemang,” ujar Wiegman.

Di perempat final kontra Swedia, ia menyamakan skor hanya 11 menit setelah masuk, membuat Inggris akhirnya menang lewat adu penalti. Di semifinal, Agyemang masuk menit ke-85 dan mencetak gol penyeimbang 10 menit kemudian.

Dua kali masuk dari bangku cadangan, dua kali jadi penyelamat. Tak berlebihan jika media melabelinya sebagai penyelamat Inggris di Euro 2025.

Dari Ball Girl ke Pahlawan Bangsa

Empat tahun lalu, Agyemang hanya seorang ball girl di Wembley saat Inggris menang 4-0 atas Irlandia Utara. Kini, dia jadi andalan ketika negaranya butuh keajaiban.

Karier internasionalnya bahkan melesat lebih cepat dari kiprah klubnya. Debut di Arsenal pada usia 16 tahun, ia lalu dipinjamkan ke Watford dan Brighton untuk menimba pengalaman.

Sejak kecil, ia memang terbiasa bersaing. “Itu perubahan besar,” kata Agyemang soal pengalamannya bertanding di liga laki-laki saat usia 12 tahun. “Kami kalah setiap minggu, didominasi secara fisik dan mental, tapi pengalaman itu membentuk saya.”

Kekuatan Fisik sebagai Senjata

Agyemang dikenal punya kekuatan fisik yang mengesankan di lapangan. Meski kadang terlalu agresif, kekuatannya itu justru jadi nilai plus. “Dalam duel, saya pikir dia perlu sedikit tenang karena dia membuat beberapa pelanggaran,” kata Wiegman pada Mei lalu. “Kamu tidak ingin hampir menghancurkan lawanmu.”

Namun, Lucy Bronze berpandangan sebaliknya. “Lucy bilang itu kekuatan super saya,” ujar Agyemang tentang diskusinya dengan Bronze dan Wiegman. Ia pun mencoba menyeimbangkan fisikalitasnya tanpa kehilangan daya dobrak.

Esme Morgan menilai Agyemang punya sisi lain di luar lapangan. “Dia cerdas, lembut, pemalu, tapi lucu jika sudah akrab. Saya bangga dengan dampaknya sejauh ini,” ujar Morgan.

Menjawab Kepercayaan sang Pelatih

Agyemang nyaris tak masuk skuad Euro karena hanya dipanggil menggantikan Alessia Russo yang cedera. Bahkan setelah gol indah di debutnya April lalu, ia sempat dicadangkan dalam laga Nations League.

Namun, Wiegman memanggilnya masuk skuad akhir berisi 23 pemain. “Pergilah dan ubah pertandingan,” kata Wiegman ketika Inggris tertinggal 0-2 dari Prancis di laga pembuka. Meski tak mencetak gol, kontribusi Agyemang menghidupkan permainan.

Ia tak tampil melawan Belanda dan Wales, tetapi saat tertinggal 0-2 dari Swedia di perempat final, Wiegman kembali memanggilnya. Agyemang masuk menit 70 dan mencetak gol penyeimbang hanya dua menit setelah Lucy Bronze mencetak gol pertama.

Dari Kartu Kuning ke Tiket Final

Ada kekhawatiran saat Agyemang mendapat kartu kuning melawan Italia. Namun, ia tetap jadi pembeda, menyamakan skor di masa injury time dan membawa laga ke extra time.

Wiegman kini tak ragu padanya. “Dia pemain yang kami andalkan di saat sulit, menahan bola, menghubungkan permainan, dan punya insting di kotak penalti,” ujar Morgan.

Malam Minggu nanti, mungkin Agyemang tak jadi starter. Namun, jika Inggris kesulitan, mereka tahu ke siapa harus berpaling. Michelle Agyemang siap menjadi pembeda dan mengubah nasib timnya.

Sumber: The Guardian

Read Entire Article