Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain Barcelona, Carles Perez, mengalami insiden mengejutkan setelah digigit anjing di area genitalnya. Pemain yang kini membela klub Yunani, Aris Thessaloniki, harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka robek cukup dalam.
Peristiwa itu membuat Perez terpaksa absen dalam laga penting kualifikasi UEFA Conference League. Menurut laporan, ia harus mendapatkan enam jahitan pada area yang terluka.
Insiden terjadi saat Perez sedang berjalan-jalan dengan anjing peliharaannya. Seekor anjing lain mendekat dan Perez berusaha memisahkan keduanya, namun justru menjadi korban gigitan.
Saat ini pemain berusia 27 tahun tersebut masih dirawat di rumah sakit swasta di Panorama, dekat Thessaloniki. Kondisinya disebut stabil dan tidak mengancam nyawa, tetapi ia diperkirakan butuh waktu sebelum kembali berlatih.
Kondisi Terkini Carles Perez
Menurut laporan Marca, Carles Perez masih berada dalam pengawasan tim medis. Ia dipastikan tidak akan segera kembali ke skuad Aris dalam waktu dekat.
Pelatih Aris, Marinos Ouzounidis, mengonfirmasi bahwa Perez sebenarnya dijadwalkan menjadi starter pada laga kontra Araz-Nakhchivan di kualifikasi UEFA Conference League. "Carles seharusnya ada di starting line-up. Insiden ini terjadi, tapi kami tidak bisa terus memikirkannya," ujarnya.
Ouzounidis menambahkan bahwa dirinya kini fokus mencari alternatif pemain lain. "Penting bagi saya memiliki pemain dengan karakter kuat yang bisa memberikan segalanya di lapangan," tambahnya.
Karier Perez
Laga kontra Araz-Nakhchivan seharusnya menjadi penampilan kedua Perez untuk Aris sejak bergabung dengan status pinjaman dari Celta Vigo. Sebelumnya, klub La Liga Getafe memutuskan tidak mempermanenkan jasanya setelah masa peminjaman.
Perez memulai kariernya di Barcelona dan sempat tampil 13 kali bersama tim utama pada 2019 sebelum pindah ke AS Roma setahun kemudian. Dalam wawancara pada 2020, ia sempat mengkritik Blaugrana karena kurang sabar terhadap pemain muda.
"Saya tidak mengerti alasan kepergian saya, tapi saya menghormati keputusan klub. Terkadang mereka lebih memilih menghabiskan jutaan euro ketimbang memberi waktu pada pemain muda," kata Perez.
Sumber: Express