KPK Tahan Ketua Kadin Kaltim Terkait Dugaan Suap Izin Tambang

7 hours ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
KPK Tahan Ketua Kadin Kaltim Terkait Dugaan Suap Izin Tambang KPK resmi menahan Ketua Kadin Kalimantan Timur (Kaltim), Dayang Donna Walffiaries Tania (DDW), dalam kasus dugaan suap pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim.(Metrotvnews/Candra)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Ketua Kadin Kalimantan Timur (Kaltim), Dayang Donna Walffiaries Tania (DDW), dalam kasus dugaan suap pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim.

“DDW ditahan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 9 September 2025 sampai dengan 28 September 2025,” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (10/9).

Asep menjelaskan, penahanan dilakukan untuk mempercepat proses penyidikan hingga ke tahap persidangan. Ia menambahkan, masa penahanan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan penyidik. Saat ini, Dayang Donna dititipkan di Rutan Negara Kelas IIA Jakarta Timur.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka, yakni pengusaha Rudy Ong Chandra (ROC), mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak (AFI), dan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna. Namun, perkara yang menjerat Awang Faroek otomatis dihentikan karena ia telah meninggal dunia.

Kasus bermula ketika Rudy mencoba mengurus perpanjangan IUP selama enam bulan. Rudy akhirnya berusaha menghubungi Awang Faroek dengan bantuan sejumlah pihak, termasuk mantan Kepala Dinas ESDM Kaltim Amrullah, serta melibatkan Dayang Donna sebagai perantara.

Dalam pengurusan ini, Rudy menyiapkan Rp3 miliar untuk Amrullah dan sejumlah pihak yang membantu. Dalam perkara ini, Dayang Donna berstatus sebagai perantara Awang Faroek karena berstatus sebagai anak.

Dayang Donna disebut ikut andil dalam pemberian IUP untuk perusahaan Rudy. Sejatinya, Rudy mau memberikan Rp1,5 miliar untuk biaya jasa Dayang Donna, namun, ditolak karena permintaan awal sebesar Rp3,5 miliar.

Rudy akhirnya mengikuti permintaan Dayang Donna. Uang itu diberikan dalam dua tahap, yakni melalui amplop berisi dolar Singapura senilai Rp3 miliar, dan tambahan amplop berisi mata uang yang setara Rp500 juta.

Atas perbuatannya, Rudy dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b, atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.

Sementara Dayang Donna disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b, atau Pasal 11 UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (P-4)

Read Entire Article