Liputan6.com, Jakarta Sejumlah dosen dari Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta yang terdiri dari Program Studi Informatika, Teknik Elektro, dan juga Ilmu Pemerintahan memperkenalkan solusi berbasis teknologi untuk membantu para petani tambak udang di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi.
Inovasi ini diwujudkan melalui "Program Pengabdian kepada Masyarakat, Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat", yang terselenggara berkat dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun pendanaan 2025.
Tujuannya adalah menerapkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi hama burung yang kerap merugikan hasil panen petani. Hama burung menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi petani setempat. Burung pemangsa sering datang dalam jumlah besar dan memangsa udang langsung dari dalam tambak.
"Selama ini, kami harus mengusir burung secara manual dengan berteriak. Cara ini dirasa kurang efektif dan sangat bergantung pada kehadiran penjaga di tempat," ujar salah seorang petani.
Tim Pengabdi UTA'45 Beri Sosialisasi Soal Alat Pembasmi Hama
Menyikapi kondisi tersebut, tim pengabdi UTA’45 Jakarta memasang sebuah sistem keamanan yang memanfaatkan kamera CCTV dengan teknologi computer vision. Sistem ini dikembangkan secara mandiri oleh tim pengabdi dan dirancang untuk mengidentifikasi objek burung yang memasuki area tambak. Ketika pergerakan burung terdeteksi, sistem secara otomatis akan mengirimkan notifikasi peringatan ke aplikasi Telegram milik petani.
Selain penerapan AI, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi dan implementasi energi baru terbarukan. Untuk memastikan sistem dapat beroperasi secara mandiri, panel surya dipasang sebagai sumber daya listrik bagi perangkat mini PC, modem internet, dan kamera CCTV. Di samping itu, program ini juga memasang beberapa unit lampu penerangan bertenaga surya untuk menunjang aktivitas warga.
Yudha, selaku salah satu peserta, menyambut baik inisiatif tersebut. "Kami berterima kasih kepada Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta atas inovasi teknologi yang diterapkan pada tambak. Semoga ini menjadi hal yang baik bagi kami dan para petani tambak yang lain," demikian disampaikannya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Melalui penerapan teknologi ini, diharapkan para petani tambak dapat memitigasi risiko kerugian akibat hama secara lebih efisien. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang di kawasan Muara Gembong.