Liputan6.com, Jakarta Merawat kulit wajah tidak selalu harus mahal. Di tengah gempuran produk skincare yang kian beragam, ternyata banyak orang mulai kembali melirik solusi alami yang mudah ditemukan di rumah—termasuk membuat masker wajah sendiri dari bahan dapur. Selain hemat biaya, metode ini juga dinilai lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia keras.
DIY (Do It Yourself) masker muka kini kembali jadi tren, apalagi dengan banyaknya konten di media sosial yang menunjukkan hasil glowing hanya dari bahan sederhana seperti oatmeal, madu, atau alpukat. Nah, kalau kamu juga penasaran dan ingin coba, artikel ini akan membahas berbagai resep masker dari bahan dapur, lengkap dengan manfaat dan tips aman penggunaannya.
Mengapa Masker dari Bahan Dapur Bisa Efektif dan Aman?
Banyak bahan dapur ternyata mengandung zat aktif yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Beberapa di antaranya bahkan telah digunakan sejak lama dalam perawatan kulit tradisional. Mengutip dari Healthline, berikut beberapa bahan dapur yang umum digunakan dan manfaatnya:
- Oatmeal: kaya akan antioksidan dan zat anti-inflamasi. Sangat cocok untuk kulit sensitif atau kering karena membantu menenangkan iritasi dan menjaga kelembapan.
- Yogurt: Mengandung asam laktat yang mampu mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit.
- Kunyit: Memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang baik untuk mengatasi jerawat dan hiperpigmentasi. Namun, harus digunakan dalam jumlah kecil karena bisa meninggalkan noda kuning di kulit.
- Mentimun: Efektif untuk menghidrasi, menyegarkan, dan mengurangi bengkak di area bawah mata.
- Arang Aktif (Activated Charcoal): Membantu mengangkat kotoran dan minyak berlebih dari pori-pori, cocok untuk kulit berminyak.
Namun, meskipun menggunakan bahan alami, tetap lakukan patch test sebelum pemakaian untuk menghindari reaksi alergi atau iritasi.
Keunggulan Masker Wajah DIY dari Bahan Dapur
Meskipun terdengar sederhana, masker dari bahan dapur sebenarnya memiliki banyak keunggulan yang tidak kalah dari produk skincare berharga jutaan rupiah. Berikut beberapa alasannya:
- Aman untuk kulit sensitifTanpa tambahan bahan kimia sintetis, masker DIY cenderung lebih ramah untuk kulit yang mudah iritasi.
- Terjangkau dan mudah ditemukanHampir semua bahan bisa kamu temukan di dapur rumah—seperti madu, oatmeal, yoghurt, hingga timun.
- Kaya nutrisi alamiBahan seperti alpukat, kunyit, dan pisang mengandung vitamin dan antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit.
- Fleksibel sesuai kebutuhan kulitKamu bisa menyesuaikan bahan masker berdasarkan kondisi kulitmu: kering, berminyak, kusam, atau berjerawat.
- Bebas dari pengawet dan pewangi buatanMasker buatan sendiri tidak mengandung bahan tambahan yang bisa memicu reaksi alergi.
Resep Masker DIY Berdasarkan Masalah Kulit
1. Masker untuk Jerawat
Bahan:
- 1 putih telur
- 1 sdt madu manuka
- ½ sdt garam laut atau garam Himalaya
Cara pakai:
Campurkan semua bahan, aplikasikan pada wajah dengan kuas. Diamkan 10–15 menit lalu bilas dengan air hangat.
2. Masker untuk Kulit Kusam
Bahan:
- 1 sdm yoghurt plain
- 1 sdm madu
- 1 sdm bubuk kunyit
Cara pakai:
Aduk hingga menjadi pasta. Oleskan merata ke wajah, diamkan 10–15 menit, lalu bilas bersih.
3. Masker untuk Kulit Kering & Sensitif
Bahan:
- ½ buah alpukat
- 1 sdm madu
- 1 sdm oatmeal halus
- 2 sdm gel aloe vera (opsional)
Cara pakai:
Haluskan semua bahan, aplikasikan sambil dipijat ringan. Diamkan 20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
4. Masker untuk Kulit Berminyak
Bahan:
- 1 buah pisang matang
- 10 tetes air perasan lemon
- 1 sdt olive oil
Cara pakai:
Hancurkan pisang dan campur semua bahan. Aplikasikan ke wajah, diamkan 15 menit, lalu bilas.
5. Masker Anti-Penuaan & Kerutan
Bahan:
- 2 buah alpukat matang
- 1 sdm bubuk kakao
- 1 sdm madu
Cara pakai:
Campur hingga merata, oleskan pada wajah. Diamkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
6. Masker untuk Hiperpigmentasi & Bekas Jerawat
Bahan:
- 1 sdm bubuk kunyit
- 1 sdm air lemon
- 1 sdm madu atau ½ buah alpukat
Cara pakai:
Campurkan semua bahan, aplikasikan di area bekas jerawat, diamkan 5–10 menit, lalu bilas.
Tips Penggunaan Masker DIY yang Aman
- Gunakan masker maksimal 2 kali seminggu. Penggunaan berlebihan bisa menyebabkan kulit kering atau iritasi.
- Lakukan patch test sebelum pakai seluruh wajah. Oleskan sedikit masker di area belakang telinga atau sisi leher untuk melihat reaksi kulit.
- Gunakan bahan segar dan bersih. Hindari menggunakan bahan yang sudah kedaluwarsa atau terbuka terlalu lama.
- Gunakan segera setelah dibuat. Masker alami sebaiknya digunakan dalam waktu 1 jam agar kandungan nutrisinya tidak rusak.
- Bersihkan wajah sebelum dan setelah penggunaan masker. Wajah yang bersih memudahkan penyerapan bahan aktif dan mencegah penyumbatan pori.
Bahan Dapur yang Harus Diwaspadai
Meskipun banyak bahan dapur terbukti aman dan efektif untuk kulit, tidak semuanya cocok digunakan langsung sebagai masker wajah. Beberapa bahan justru bisa menyebabkan iritasi, alergi, atau memperburuk kondisi kulit jika tidak digunakan dengan benar. Berikut beberapa bahan dapur yang perlu kamu perhatikan:
Lemon (tanpa campuran)
Lemon memiliki kadar asam yang tinggi dan bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, hingga kulit terbakar saat terpapar sinar matahari. Jika ingin menggunakan lemon, pastikan dicampur dengan bahan pelembap lain seperti madu atau yoghurt, dan jangan digunakan terlalu sering.
Cuka Apel
Meski populer karena sifat antibakterinya, cuka apel sangat asam dan bisa merusak skin barrier jika dipakai tanpa pengenceran. Penggunaannya harus sangat hati-hati dan tidak disarankan untuk kulit sensitif.
Kayu Manis (Cinnamon)
Kayu manis bisa menyebabkan sensasi terbakar atau perih pada kulit, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak. Reaksi alergi cukup umum, jadi selalu lakukan patch test jika ingin mencobanya.
Gula Kasar untuk Eksfoliasi
Gula butiran besar terlalu abrasif untuk kulit wajah dan bisa menyebabkan mikro-luka. Jika ingin eksfoliasi, lebih baik gunakan oatmeal halus atau kopi bubuk dengan tekstur lebih lembut.
Putih Telur Mentah (tanpa pengolahan higienis)
Meskipun populer untuk masker anti-jerawat dan pori-pori, putih telur mentah bisa membawa risiko bakteri Salmonella jika kebersihannya tidak terjaga. Pastikan telur yang digunakan segar dan bersih.
Tips Tambahan:
Selalu cek reaksi kulit terhadap bahan-bahan baru, dan jangan hanya mengikuti tren tanpa memahami risikonya. Bahan alami bukan berarti selalu aman untuk semua orang.
People Also Ask
1. Apakah masker dari bahan dapur aman untuk kulit sensitif?
Iya, asal tidak ada alergi terhadap bahan tersebut dan selalu lakukan patch test dulu.
2. Berapa kali sebaiknya memakai masker DIY dalam seminggu?
Cukup 1–2 kali seminggu untuk hasil optimal tanpa over-exfoliating.
3. Apakah semua bahan dapur bisa digunakan untuk masker?
Tidak. Hindari bahan yang terlalu asam seperti cuka apel atau lemon murni tanpa campuran.
4. Berapa lama hasil masker alami bisa terlihat?
Biasanya mulai terlihat setelah 2–4 minggu pemakaian rutin.
5. Apa bahan terbaik untuk kulit berjerawat?
Putih telur, madu man...