Liputan6.com, Jakarta - Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, film horor terbaru VMS Studios akan tayang di bioskop Indonesia muai 18 September 2025. Disutradarai Azhar Kinoi Lubis, film ini kisah nyata Maryam.
Maryam diikuti jin yang jatuh cinta dengannya sejak ia lahir hingga dewasa. Cinta gaib Maryam dan jin berubah menjadi kutukan. Siapapun yang dekat dengan Maryam akan celaka bahkan meninggal.
Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat dibintangi Claresta Taufan, Wafda Saifan, Debo Andryos, Rukman Rosadi, Maryam Supraba, dan Ruli Fitrian Alia. Film ini menguak transformasi cinta dua dunia yang memantik malapetaka bagi orang-orang di sekitar Maryam.
Kepada jurnalis di Jakarta Selatan, baru-baru ini, produser eksekutif Shalu T.M mengaku ingin memberi ruang empati untuk Maryam yang saat ini belum bisa keluar dari teror dari alam lain.
Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.
Kisah Nyata
Film ini menggunakan pendekatan yang berbeda dari horor lain. Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat dibuka dengan fragmen hitam putih yang membawa para penonton larut dalam kisah Maryam.
Ide ini berasal dari produser Tony Ramesh. Melalui konsep tersebut, cerita terasa lebih nyata terutama fase masa kecil Maryam. Awalnya konsep ini diragukan karena bagian darah dalam film ini menjadi tidak terlihat nyata.
Pendekatan Black and White
Setelah konsep konsep hitam putih dieksekusi, ternyata feel-nya lebih terasa. Maryam: Janji dan Jiwa Yang Terikat menggunakan sejumah bahasa Arab di dalamnya. Penggunaan Bahasa Arab sudah melalui riset agar pesan di dalamnya bisa tersampaikan dengan baik.
Surat untuk Maryam
Maryam yang asli mengaku mendengar bisikan beberapa ayat dari jin tersebut. Selain itu, ia mendapat beberapa surat yang sulit diartikan. Surat tersebut akhirnya berhasil diterjemahkan salah satu orang yang kuliah jurusan sastra di Mesir. Inti surat itu, semoga Allah melindungi kita.