Purwokerto (ANTARA) - Ajang Semarak Festival Ekonomi Syariah (Selaras) 2025 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto di Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 30-31 Agustus, berhasil mencatatkan total transaksi hingga Rp3,6 miliar.
Kepala KPw BI Purwokerto Christoveny di Purwokerto, Senin, mengatakan total transaksi sebesar Rp3,6 miliar tersebut berasal dari berbagai kegiatan utama, yakni transaksi penjualan produk UMKM mencapai Rp1,3 miliar, potensi pembiayaan oleh lembaga keuangan syariah sebesar Rp680 juta, dan transaksi business matching ekspor sebesar Rp1,13 miliar.
Selain itu, kata dia, layanan kas keliling Bank Indonesia untuk penukaran uang layak edar (ULE) juga mencatat nominal penukaran sebesar Rp515 juta.
"Dari kegiatan ini, terkumpul donasi wakaf produktif dengan total transaksi 800 kali dengan nilai Rp2.025 per transaksi untuk mendukung pembangunan green house di Pondok Pesantren Al Ihtijad," katanya.
Menurut dia, angka tersebut mencerminkan semakin kuatnya dukungan dan minat masyarakat terhadap ekonomi syariah, serta mendorong pengembangan industri halal di Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara.
Dia mengharapkan tren positif tersebut dapat memperluas kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian regional.
"Festival ini merupakan langkah nyata memperkuat literasi dan inklusi keuangan syariah, membangun ekosistem halal, dan memperluas gaya hidup halal di Banyumas," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan Selaras 2025 yang mengusung tema "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah: Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional" merupakan bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.
Oleh karena itu, kata dia, berbagai inisiatif pendukung turut diluncurkan dalam Selaras 2025 di antaranya peluncuran Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Zona KHAS) di Sokaraja serta deklarasi Gerakan Tolak Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal.
Menurut dia, pilar pengembangan ekonomi syariah juga diperkuat melalui penyerahan sertifikat halal; penguatan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF); serta edukasi kebanksentralan.
"Festival ini berhasil menarik sekitar 8.020 pengunjung dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga pelaku UMKM. Bank Indonesia Purwokerto berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi demi mendukung stabilitas dan kemandirian ekonomi Banyumas Raya," kata Christoveny.
Baca juga: BI sebut sinergi TPID-GNPIP mampu kendalikan inflasi di Purwokerto
Baca juga: BI Purwokerto siapkan uang layak edar Rp3,5 triliun pada Lebaran 2025
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.