Liputan6.com, Jakarta Arsenal kembali menunjukkan mental baja saat menjamu Manchester City di Emirates Stadium, Minggu (21/9/2025). Laga pekan kelima Premier League 2025/2026 ini berakhir dengan skor 1-1.
City unggul lebih dulu lewat gol Erling Haaland di babak kedua. Namun, The Gunners berhasil menyamakan kedudukan di masa injury time.
Gabriel Martinelli kembali jadi penyelamat Arsenal setelah mencetak gol penting sebagai pemain pengganti. Kali ini, ia memanfaatkan umpan Eberechi Eze untuk mengecoh Gianluigi Donnarumma.
Hasil imbang ini tidak hanya penting bagi Arsenal, tapi juga melahirkan rekor baru untuk sang manajer, Mikel Arteta. Rekor tersebut bahkan tidak pernah bisa ditorehkan Jurgen Klopp ketika menghadapi Pep Guardiola.
Rekor Istimewa Mikel Arteta
Menurut data dari PlaymakerStats di X, Mikel Arteta kini menjadi manajer pertama yang tidak terkalahkan dalam lima laga liga berturut-turut melawan Pep Guardiola. Catatan itu menempatkan Arteta di posisi istimewa dibandingkan para manajer papan atas lainnya.
Jurgen Klopp yang dikenal sebagai salah satu rival terbesar Guardiola di Inggris bahkan tidak pernah mencatatkan torehan serupa. Klopp dan tim Liverpool asuhannya kerap menyulitkan City, tetapi ia tak mampu meraih catatan lima laga tanpa kalah secara beruntun.
Dominasi Guardiola di Premier League membuat banyak manajer sulit bertahan lama tanpa kekalahan darinya. Namun, Arteta mampu membalikkan keadaan dengan pendekatan taktik berbeda dalam lima pertemuan terakhir.
Bagi fans Arsenal, rekor ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti perkembangan tim yang semakin konsisten di tangan Arteta.
City Catat Rekor Penguasaan Bola Terendah
Pertandingan di Emirates juga mencatat sejarah lain untuk Manchester City. Menurut data Opta, tim asuhan Guardiola hanya mencatatkan 32,8 persen penguasaan bola.
Angka tersebut adalah yang terendah sepanjang sejarah Guardiola melatih di kompetisi liga papan atas. Sebelumnya, tim-tim yang dipimpin Guardiola selalu mendominasi permainan dengan ball possession tinggi.
Namun, Arsenal berhasil membalikkan kebiasaan itu dengan pressing ketat dan kontrol lini tengah yang solid. City tampak kesulitan membangun serangan berkelanjutan sepanjang pertandingan.
Situasi ini membuat Guardiola harus mencoba cara berbeda, yang jarang sekali terlihat selama kariernya sebagai pelatih top Eropa.
Guardiola Bercanda Soal Parkir Bus
Usai laga, Guardiola memberikan komentar unik soal jalannya pertandingan. Ia mengaku harus “menderita” dengan strategi bertahan menghadapi Arsenal.
Setelah diberi tahu soal rekor penguasaan bola rendah, Guardiola justru tersenyum. “Saya tidak bisa hidup di negara ini dengan rekor lain. Saya sangat bangga akan hal itu. Kita harus memberi banyak pujian kepada Arsenal,” ujarnya, seperti dilansir Sportbible.
Guardiola bahkan melontarkan candaan soal taktik yang diterapkannya. “Sekali dalam 10 tahun tidak buruk, ya? Saya harus membuktikan diri lagi dengan strategi yang berbeda. Jadi, sekarang saya punya tim transisi,” katanya.
Ia menutup dengan menegaskan semangat timnya tetap terjaga. “Saya bilang saya tidak peduli dengan hasilnya, saya ingin melihat semangat kembali dalam sesi latihan dan kami menikmatinya,” tegas Guardiola.
(Playmakerstats/Opta/Sportbible)