Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajukan usulan tambahan anggaran untuk tahun 2026 sebesar Rp586 miliar yang akan digunakan untuk alokasi belanja operasional dan non operasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan pagu anggaran Kementerian Perdagangan tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp1,40 triliun. Anggaran tersebut turun sebesar Rp200 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Apabila memungkinkan Kemendag mengajukan usulan tambahan anggaran yang telah kami sampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan usulan itu telah disampaikan melalui surat nomor BR.02.00/508/MSTD/SD/08/2025, tanggal 12 Agustus 2025 perihal permohonan tambahan anggaran tahun 2026 sebesar Rp586.635.770.000.
Baca juga: Anggaran Kementan di 2026 jadi Rp40 triliun untuk swasembada pangan
Budi menjelaskan usulan tambahan pagu anggaran tahun 2026 tersebut, terdiri dari tambahan alokasi belanja operasional sebesar Rp153,91 miliar atau 26,24 persen dan tambahan alokasi belanja non operasional sebesar Rp432,72 miliar atau sebesar 73,76 persen.
Dengan demikian, pagu anggaran Kementerian Perdagangan diharapkan bisa menjadi Rp1,98 triliun.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa tren pagu anggaran Kementerian Perdagangan selalu menurun tiap tahunnya, yakni sejak 2023 hingga 2026.
Secara total, anggaran tersebut menurun sebesar Rp871.877.293 ribu atau 38,37 persen, jika dibandingkan dengan 2023.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.