Menurut data Healthline, dalam 100 gram sirsak mentah terdapat:
- Kalori: 66 kkal
- Karbohidrat: 16,8 gram
- Serat: 3,3 gram
- Protein: 1 gram
- Vitamin C: 34% dari AKG (Angka Kecukupan Gizi)
- Kalium: 8% dari AKG
- Magnesium dan tiamin: masing-masing 5% dari AKG
Sirsak juga mengandung vitamin B1, B2, niasin, folat, dan sejumlah mineral lain seperti fosfor, zinc, dan tembaga. Kandungan gula alami (glukosa dan fruktosa), asam organik (malat dan sitrat), serta senyawa polifenol seperti flavonoid menjadikan sirsak sebagai buah bergizi tinggi dengan potensi antioksidan yang besar (ScienceDirect).
Efek Samping Konsumsi Sirsak yang Perlu Diwaspadai
Meskipun manfaatnya banyak, konsumsi sirsak dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan risiko:
1. Potensi Neurotoksik
Dilansir dari laman Cancer Research UK, biji sirsak mengandung annonacin, senyawa neurotoksik yang telah dikaitkan dengan gejala mirip penyakit Parkinson. Studi epidemiologis menunjukkan bahwa konsumsi sirsak berlebihan di beberapa wilayah Karibia meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif.
2. Penurunan Tekanan Darah dan Gula Darah
Sirsak dapat menurunkan tekanan dan kadar gula darah. Bagi penderita tekanan darah rendah atau diabetes yang sedang menjalani pengobatan, konsumsi sirsak dapat memperkuat efek obat dan menimbulkan risiko hipoglikemia atau hipotensi.
3. Gangguan Liver dan Ginjal
Cancer Research UK juga mengatakan, konsumsi ekstrak sirsak dalam jangka panjang dan dalam dosis besar bisa berisiko merusak hati dan ginjal. Hal ini perlu diwaspadai oleh mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan pada organ tersebut.
Cara Mengurangi Risiko Efek Samping:
- Hindari mengonsumsi biji sirsak.
- Konsumsi dalam jumlah moderat (sebagai buah segar, bukan ekstrak pekat).
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit kronis atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
- Jangan menggantikan pengobatan medis dengan sirsak tanpa pengawasan profesional.