Trump Klaim Xi Jinping Sepakat Terkait TikTok, Keduanya Bakal Berjumpa di Korsel

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping telah mencapai kemajuan dalam pembahasan perjanjian TikTok.

Keduanya sepakat untuk bertemu langsung di Korea Selatan dalam enam minggu ke depan untuk membahas perdagangan, obat-obatan terlarang, hingga perang Rusia-Ukraina.

Percakapan ini menjadi panggilan pertama Trump dan Xi dalam tiga bulan terakhir. Meskipun demikian, masih belum jelas apakah panggilan tersebut menghasilkan kesepakatan yang diharapkan terkait nasib aplikasi video pendek populer itu.

Kedua pemimpin negara adidaya tersebut sepakat melanjutkan pembicaraan di sela-sela forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik pada 31 Oktober di Gyeongju, Korea Selatan.

Trump juga mengatakan akan mengunjungi China awal tahun depan, sementara Xi akan datang ke AS setelahnya.

Sebelumnya, Reuters melaporkan kedua pihak memang sedang merencanakan pertemuan semacam itu.

“Dia menyetujui kesepakatan TikTok,” kata Trump kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Sabtu (20/9).

Trump menambahkan bahwa penandatanganan resmi perjanjian tersebut masih mungkin dilakukan.

“Kesepakatan TikTok sedang berjalan lancar,” tambahnya.

Selain itu, Trump juga mengisyaratkan perkembangan positif terkait perdagangan, fentanil, dan perang Rusia-Ukraina selama panggilan telepon yang berlangsung sekitar dua jam itu.

“Saya yakin dia ingin melihatnya berakhir,” kata Trump mengenai pandangan Xi terhadap perang Rusia-Ukraina.

Kesepakatan awal mengenai TikTok sebenarnya sudah dicapai antara AS dan China, tetapi masih menunggu persetujuan resmi dari pemerintah Beijing. Hal ini menjadi salah satu rintangan yang harus diatasi Trump agar TikTok tetap beroperasi.

Sebelumnya, Kongres AS telah memerintahkan penutupan aplikasi itu bagi pengguna AS pada Januari 2025 jika induk perusahaan asal China, ByteDance, tidak menjual asetnya di AS.

Pemerintah China belum menyebutkan adanya kesepakatan formal terkait TikTok. Namun, Trump beberapa kali memberi sinyal minggu ini bahwa kesepakatan mungkin akan segera tercapai.

“AS akan bekerja sama dengan China dalam bidang ekonomi dan perdagangan, serta mendukung tim mereka untuk mencapai kesepakatan yang tepat terkait TikTok melalui konsultasi,” tambahnya.