Jakarta (ANTARA) - Daun katuk (Sauropus androgynus) kembali mendapat perhatian karena manfaatnya bagi ibu menyusui. Tanaman hijau ini dikenal kaya nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan senyawa aktif yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, daun katuk juga dipercaya dapat membantu memperlancar produksi ASI secara alami.
Berdasarkan hasil riset dan sejumlah sumber tepercaya, ada delapan manfaat utama dari daun katuk yang sebaiknya tidak dilewatkan. Beragam khasiat tersebut tidak hanya bermanfaat bagi ibu, tetapi juga berkontribusi pada asupan gizi bayi selama masa menyusui.
8 manfaat daun katuk untuk ibu menyusui
1. Memperbanyak produksi ASI
Daun katuk mengandung senyawa seperti papaverine, steroid, fitosterol, dan polifenol yang merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan penting dalam proses produksi dan keluarnya ASI.
2. Meningkatkan kualitas ASI
Nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan asam lemak dalam daun katuk turut meningkatkan kualitas gizi ASI, sehingga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi untuk pertumbuhan yang optimal.
Baca juga: 7 manfaat besar daun singkong untuk ibu hamil dan cara mengonsumsinya
3. Mengandung antioksidan dan melawan stres
Kandungan antioksidan seperti polifenol dan flavonoid serta sifat relaksasi dari daun katuk dapat membantu ibu menyusui tetap sehat dan mengurangi stres. Faktor ini penting agar produksi ASI tetap lancar dan tidak terganggu.
4. Menjaga daya tahan tubuh
Kaya vitamin A, vitamin C, protein, zat besi, dan kalsium, daun katuk mampu memperkuat imunitas ibu menyusui. Kandungan tersebut membantu menjaga stamina dan kesehatan di masa yang menuntut fisik ekstra.
5. Mempercepat penyembuhan luka
Kandungan protein dan vitamin C dalam daun katuk berperan dalam memperbaiki jaringan tubuh serta mempercepat pemulihan luka pasca-persalinan, baik luka episiotomi maupun operasi caesar.
6. Mencegah anemia
Zat besi yang terdapat dalam daun katuk membantu menjaga kadar hemoglobin dalam darah. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi risiko anemia yang kerap dialami ibu pasca-melahirkan.
Baca juga: 8 manfaat bawang dayak untuk kesehatan tubuh, apa saja?
7. Menjaga kesehatan tulang
Kalsium, fosfor, dan protein dalam daun katuk mendukung kesehatan tulang. Kandungan ini penting terutama bagi ibu menyusui untuk mencegah risiko osteoporosis.
8. Membantu menurunkan berat badan pascamelahirkan
Efek kenyang dari serat dalam daun katuk membantu mengontrol asupan makanan. Selain itu, senyawa tertentu dalam daun katuk diduga mampu membantu mengurangi lemak tubuh.
Rekomendasi konsumsi dan catatan penting
Meskipun daun katuk dikenal bermanfaat bagi ibu menyusui, tanaman ini bukanlah satu-satunya solusi. Diperlukan pola hidup sehat, teknik menyusui yang benar, serta pendampingan dari tenaga medis atau konsultan laktasi agar manfaatnya bisa optimal.
Selain itu, sejumlah sumber mengingatkan bahwa konsumsi ekstrak atau suplemen daun katuk dalam bentuk pekat perlu dilakukan secara hati-hati. Peringatan ini terutama ditujukan bagi ibu dengan gangguan fungsi hati, sebab kandungan senyawa aktif pada ekstrak jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daun katuk segar.
Dengan demikian, daun katuk menawarkan delapan manfaat yang berharga untuk ibu menyusui, mulai dari peningkatan kuantitas dan kualitas ASI hingga dukungan terhadap kesehatan fisik serta pemulihan pascapersalinan. Namun, sebaiknya daun katuk dikonsumsi dengan bijak, disertai gaya hidup seimbang, serta pendampingan dari tenaga kesehatan agar manfaatnya optimal.
Baca juga: Khasiat buah pepaya: Melancarkan pencernaan hingga jaga kesehatan mata
Baca juga: 7 manfaat es batu untuk perawatan kulit wajah yang jarang diketahui
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.