Sejarah bersatunya Vietnam menjadi negara sosialis

17 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Vietnam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki sejarah panjang perjuangan kemerdekaan dan persatuan nasional. Terletak di kawasan yang dikenal sebagai salah satu pusat peradaban awal umat manusia, Vietnam telah mengalami berbagai dinamika sosial, politik, dan militer sejak abad ke-7 sebelum Masehi hingga menjadi negara sosialis yang bersatu seperti sekarang.

Awal peradaban dan lahirnya negara

Vietnam dikenal sebagai salah satu pusat pertanian basah tertua di dunia, khususnya dalam budidaya padi sawah. Pada abad ke-7 SM, terbentuklah negara pertama bernama Van Lang, yang kemudian berkembang menjadi Au Lac. Masyarakatnya membangun peradaban maju yang disebut Peradaban Sungai Merah, yang dikenal luas melalui peninggalan seperti gendang perunggu Dong Son.

Selama berabad-abad, rakyat Vietnam menunjukkan semangat perjuangan yang tak kenal menyerah dalam menghadapi bencana alam maupun penjajahan asing. Dari abad ke-3 SM hingga abad ke-20, tercatat ratusan kali perlawanan terhadap penjajah, terutama dari Tiongkok.

Baca juga: Ekspor tekstil dan garmen Vietnam capai 22 miliar dolar AS pada H1

Abad keemasan dan kemunduran feodalisme

Kemenangan di Sungai Bach Dang pada tahun 938 M menjadi titik balik bersejarah yang menandai era kemerdekaan Vietnam. Sejak saat itu, negara-negara feodal seperti Dinasti Ngo, Dinh, Le Awal, Ly, Tran, Ho, dan Le So memerintah secara bergantian. Masa pemerintahan Dinasti Ly dan Tran disebut sebagai “Zaman Keemasan Dai Viet”, ketika Thang Long (sekarang Hanoi) ditetapkan sebagai ibu kota dan peradaban Vietnam berkembang pesat dalam bidang pendidikan, hukum, sastra, dan agama.

Namun, sejak abad ke-16, feodalisme di Vietnam mulai menunjukkan kemunduran. Perpecahan internal dan perang saudara menghambat kemajuan bangsa, di saat negara-negara Barat mulai bergerak ke arah kapitalisme dan ekspansi kolonial.

Penjajahan Prancis dan lahirnya gerakan reformasi

Pada abad ke-19, Prancis mulai menguasai Vietnam melalui jalur misionaris dan perdagangan. Penjajahan ini membawa Vietnam ke dalam masa kelam selama hampir 100 tahun, menjadi koloni setengah feodal. Upaya reformasi dari para intelektual lokal tidak mendapat dukungan dari Dinasti Nguyen yang konservatif.

Baca juga: Lebih dari 30 orang tewas akibat kapal wisata tenggelam di Vietnam

Berdirinya Partai Komunis Vietnam dan proklamasi kemerdekaan

Momentum perubahan datang pada 3 Februari 1930 dengan berdirinya Partai Komunis Vietnam yang dipimpin oleh Ho Chi Minh. Puncaknya terjadi pada Agustus 1945, ketika rakyat Vietnam berhasil merebut kekuasaan dari tangan penjajah Jepang. Pada 2 September 1945, Republik Demokratik Vietnam diproklamasikan oleh Ho Chi Minh di Hanoi.

Namun kemerdekaan ini belum membawa perdamaian penuh. Vietnam kembali menghadapi penjajahan Prancis hingga akhirnya meraih kemenangan gemilang di Dien Bien Phu pada tahun 1954. Perjanjian Geneva yang menyusul kemenangan tersebut membagi Vietnam menjadi dua wilayah, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, dengan harapan akan bersatu kembali melalui pemilu dua tahun kemudian.

Perang Vietnam dan jalan menuju penyatuan

Pemilu yang dijanjikan tidak pernah terlaksana. Pemerintahan Vietnam Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat menolak bersatu dengan Vietnam Utara. Akibatnya, konflik bersenjata kembali pecah. Antara tahun 1954 hingga 1975, perang berkecamuk dengan keterlibatan besar-besaran militer Amerika.

Meskipun Pasukan Komunis Vietnam menghadapi kekuatan militer yang lebih unggul secara teknologi dan jumlah, semangat perjuangan rakyat tetap berkobar. Dengan prinsip bahwa “tidak ada yang lebih berharga daripada kemerdekaan dan kebebasan”, Vietnam akhirnya berhasil mencapai titik akhir konflik.

Pada 1973, Perjanjian Paris ditandatangani untuk menghentikan perang dan memulangkan pasukan Amerika Serikat. Namun, pertempuran antara Vietnam Utara dan Selatan tetap berlanjut karena perjanjian tersebut tidak mampu mencegah bentrokan di lapangan.

Baca juga: Vietnam catat surplus perdagangan 9,7 miliar dolar AS

Kemenangan akhir dan persatuan nasional

Pada Maret 1975, Vietnam Selatan mengalami kemunduran militer besar-besaran. Hanya dalam waktu singkat, pasukan Vietnam Utara berhasil mengepung Saigon. Pada 30 April 1975, Saigon jatuh ke tangan pasukan komunis. Pemerintahan Vietnam Selatan runtuh, dan para pemimpin politiknya melarikan diri ke luar negeri.

Setahun kemudian, tepatnya pada 2 Juli 1976, Vietnam resmi bersatu kembali sebagai Republik Sosialis Vietnam, dengan Hanoi sebagai ibu kota dan Saigon diubah namanya menjadi Ho Chi Minh City. Penyatuan ini menandai berakhirnya Vietnam Selatan sebagai entitas politik yang terpisah, sekaligus menutup lembaran panjang Perang Vietnam yang tragis.

Era baru: Rekonstruksi dan reformasi ekonomi

Pasca perang, Vietnam menghadapi tantangan besar dalam pembangunan kembali negara. Krisis ekonomi dan berbagai hambatan internal memperlambat kemajuan. Namun, pada tahun 1986, melalui Kongres ke-6 Partai Komunis Vietnam, diluncurkan kebijakan Doi Moi atau reformasi ekonomi.

Doi Moi membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi Vietnam yang signifikan. Negara ini berubah dari importir pangan menjadi salah satu eksportir beras terbesar di dunia. Vietnam juga berhasil memperkuat sistem hukum, memperluas hubungan internasional, serta meningkatkan taraf hidup rakyatnya.

Patriotisme, semangat pantang menyerah, persatuan, kerja keras, dan kecintaan pada keadilan menjadi pilar utama dalam pembentukan jati diri bangsa Vietnam. Sejarah panjang perjuangan mereka mencerminkan kekuatan nilai-nilai budaya yang kuat, yang menjadi fondasi dalam pembangunan negara menuju masyarakat yang adil, makmur, dan demokratis.

Baca juga: Vietnam sambut 12 juta lebih kedatangan wisman hingga Juli 2025

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article