Kuala Lumpur (ANTARA) - Perusahaan Listrik Sarawak yakni Sarawak Energy menggelar Forum Keberlanjutan dan Energi Terbarukan (SAREF 4.0) di Kuching, Sarawak, Malaysia, 3 - 4 September 2025 mendatang.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, penyelenggaraan SAREF 4.0 ini untuk mendorong pembahasan soal konektivitas energi regional dan pertumbuhan berkelanjutan.
Konektivitas energi lintas batas dan transisi energi bersih Asia Tenggara akan menjadi sorotan dalam Forum Keberlanjutan dan Energi Terbarukan (SAREF 4.0), yang akan diselenggarakan di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK) pada 3–4 September 2025.
SAREF 4.0 tahun ini, yang mengambil tema “Partnerships for Our Goals - Sustainable Growth and Prosperity for the Region", menyoroti bagaimana kerja sama di seluruh ASEAN dapat meningkatkan keamanan energi, ketahanan, dan pertumbuhan inklusif.
“SAREF 4.0 adalah tentang membangun kemitraan yang bermakna yang akan membentuk masa depan energi kawasan ini,” ujar Group Chief Executive Officer Sarawak Energy sekaligus Ketua Penyelenggara SAREF 4.0 Datuk Haji Sharbini Suhaili.
Dia meyakini dengan memperkuat kerja sama regional dan memajukan inisiatif seperti ASEAN Power Grid, maka dapat mewujudkan transisi energi yang cepat, adil, dan inklusif.
Perdana Menteri Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Tun Datuk Abang Haji Openg, akan meresmikan forum dan berbicara pada sesi pleno pembukaan.
Sedangkan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Fadilah Yusof akan berbicara pada Sidang Pleno Penutupan pada Hari ke-2.
Adapun pembicara yang telah terkonfirmasi akan hadir untuk SAREF 4.0 antara lain, Anggota Dewan Asosiasi Tenaga Hidro Internasional Erik Solheim, Direktur Eksekutif Pusat Energi ASEAN Dato’ Ir. Ts. Abdul Razib Dawood, Direktur Energi ERIA Dr. Nuki Agya Utama, Kepala Pusat Kerja Sama Regional IEA Tan Sun Ern, dan Ketua Impact Dewan Energi Dunia, Naomi Hirose.
Mereka akan bergabung dengan para menteri Sarawak, para pemimpin energi regional seperti Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan para pakar industri termasuk Pablo Valverde (IHA), Tri Mumpuni (IBEKA), dan Dato’ Hamzah Hussin (SEDA Malaysia).
SAREF diluncurkan pada tahun 2019, dan telah menjadi platform regional terkemuka untuk memajukan energi berkelanjutan.
Edisi-edisi sebelumnya telah membentuk dialog kebijakan ASEAN, memicu kemitraan, dan memperdalam diskusi tentang kesetaraan dan ketahanan energi.
SAREF 4.0 memfasilitasi antara lain, dialog tingkat tinggi tentang interkoneksi lintas batas, pertumbuhan inklusif, dan pembangunan berkelanjutan; pameran teknologi dan inovasi energi terbarukan; paviliun pemuda dengan lokakarya budaya, diskusi interaktif, diskusi panel, dan percakapan hangat bersama Dato Pandelela Rinong, peraih dua medali Olimpiade Malaysia.
Selain itu juga akan ada ASEAN Energy Youth Awards ke-5 yang menampilkan inovasi pemuda dalam transisi energi ASEAN; pasar komunitas yang memamerkan produk dan kreativitas lokal; hingga acara tambahan untuk PLTA pertama di Sarawak - PLTA Batang Ai yang akan merayakan hari jadinya yang ke-40 Oktober mendatang.
Baca juga: ASEAN butuh Rp56.729 triliun lebih untuk beralih ke energi terbarukan
Baca juga: Interkoneksi cara utama capai target net zero emisi ASEAN
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.