Ramai-Ramai Profesional Tekstil RI Pindah ke Vietnam-Malaysia, Kenapa?

2 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak tekanan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tak hanya menyasar buruh pabrik, tetapi mulai merembet ke jajaran manajemen. Tak sedikit profesional di bidang ini memilih hijrah ke luar negeri demi menyelamatkan karir.

Ketua Bidang Teknologi Industri Tekstil Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI) Cecep Daryus mengungkapkan, para profesional level manajemen ikut terdampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi selama penurunan kinerja industri TPT.

"Anggota kami yang merupakan profesional tekstil di level manajemen turut terdampak dari PHK dan penurunan kinerja industri, meskipun tidak terlalu signifikan," kata Cecep dalam keterangannya, dikutip Selasa (5/8/2025).

Menariknya, kondisi ini mendorong tren baru, semakin banyak profesional tekstil Indonesia yang kini melanjutkan karir di negara tetangga seperti Vietnam, Kamboja, dan Malaysia. Permintaan terhadap tenaga kerja level manajerial dari Indonesia kian meningkat seiring pertumbuhan investasi di kawasan tersebut.

"Bahkan mulai terjadi fenomena peningkatan profesional tekstil kita yang berkarir di luar negeri karena kebutuhan tenaga kerja level manajemen di Vietnam, Kamboja hingga Malaysia. Artinya investasi baru di negara ASEAN lainnya sedang berkembang pesat hingga mencari tenaga profesional sampai ke Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Rayon Tekstil Agus Riyanto turut memberikan komentarnya terkait kondisi industri tekstil nasional saat ini. Ia menilai, narasi optimisme yang dibawa pemerintah melalui data surplus perdagangan tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.

"Kami memperkirakan investasi yang setop akibat tutupnya 60 perusahaan TPT (tekstil dan produk tekstil) ini mencapai lebih dari Rp80 triliun, memang tidak hilang tapi mati suri. Belum lagi dampak ketenagakerjaan dan potensi perekonomiannya. Ini kan disembunyikan," tegas Agus.

Ia juga mempertanyakan validitas data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) yang digunakan sebagai acuan menilai performa industri. Menurut Agus, banyak perusahaan yang sudah tutup tidak lagi mengisi SIINAS, namun tetap tercatat seolah-olah aktif.

"Perusahaan yang tutup kan tidak isi SIINAS, tapi kan mesin-mesinnya masih ada di Indonesia, dan tidak menjadi pengurang nilai investasi," ungkapnya.

Dari sisi perdagangan, Agus menambahkan bahwa kondisi ekspor tekstil Indonesia juga semakin mengkhawatirkan. Ia mencatat bahwa nilai surplus perdagangan tekstil menyusut drastis dari US$ 4,2 miliar pada 2015 menjadi hanya US$ 2,4 miliar di tahun 2024. Bahkan secara volume, neraca perdagangan sektor ini telah defisit hingga 57 ribu ton sejak 2016.

"Padahal sektor TPT adalah sektor strategis yang seharusnya menjadi pendorong pertumbuhan, khususnya dalam menyerap tenaga kerja hingga bisa berkontribusi menaikan daya beli masyarakat, dan menjaga investasi yang ada tetap bisa berjalan adalah tanggung jawab Kemenperin," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 3 Juta Pekerja Tekstil Terancam PHK, Bos Buruh Ungkap Penyebabnya

Read Entire Article