Dukungan terhadap Palestina terus berdatangan. Terbaru dari Inggris, Kanada, dan Australia yang menyatakan kedaulatan terhadap Palestina.
Australia Akui Negara Palestina: Merdeka dan Berdaulat
Australia mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese pada Minggu (21/9).
"Secara resmi mengakui Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," ujarnya dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.
"Dengan demikian, Australia mengakui aspirasi sah dan lama rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri," lanjut Albanese.
Inggris dan Kanada Akui Negara Palestina
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (22/9), Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina.
"Kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina maupun Negara Israel," katanya.
Carney menambahkan bahwa pemerintah Israel sedang bekerja “secara metodis untuk mencegah kemungkinan berdirinya negara Palestina selamanya.”
Namun, mereka menolak keterlibatan Hamas dalam upaya damai di Palestina.
“Pengakuan terhadap Negara Palestina, yang dipimpin oleh Otoritas Palestina, memberdayakan mereka yang menginginkan hidup berdampingan secara damai dan mengakhiri Hamas. Ini sama sekali bukan bentuk legitimasi terhadap terorisme, maupun hadiah untuk itu,” kata Carney.
Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina memberikan “komitmen langsung” kepada Kanada untuk melakukan reformasi tata kelola; menyelenggarakan pemilihan umum tahun depan, yang di dalamnya Hamas “tidak boleh ikut serta”; serta melakukan demiliterisasi negara Palestina.
Sementara itu, Inggris secara resmi mengakui eksistensi negara Palestina. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
"Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina," kata Starmer dalam sebuah unggahan di X, dilansir AFP.
Israel Terus Gempur Gaza Jelang Sidang Umum PBB, 60 Warga Palestina Tewas
Militer Israel terus menyerang Kota Gaza dan Jalur Gaza pada Sabtu (20/9). Imbas serangan itu, 60 orang dilaporkan tewas. Korban tewas merupakan warga Palestina.
"Serangan itu menewaskan setidaknya 60 warga Palestina," kata Otoritas Kesehatan Gaza dikutip dari Reuters, Minggu (21/9).
Serangan Israel ini terjadi ketika 10 negara dunia termasuk Australia, Belgia, Inggris dan Kanada, akan bertemu untuk mengakui kemerdekaan Palestina pada Senin (22/9). Pertemuan dilakukan jelang Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.
Serangan Israel ini menargetkan gedung di Kota Gaza. Militer Israel telah menguasai pinggiran timur Kota Gaza dan lanjut menggempur wilayah Sheikh Radwan dan Tel Al-Hawa. Sebagian besar penduduk Kota Gaza berlindung di wilayah tersebut.
Mi...