Program Intervensi Perlu Ketepatan Data Statistik

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Program Intervensi Perlu Ketepatan Data Statistik Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti memberikan sambutan dalam Forum Diskusi Membaca Kinerja Ekonomi Indonesia di Tengah Dinamika Perilaku Konsumen dan Inovasi Teknologi di Jakarta, Jumat (1/8/2025).(MI/Putri Anisa)

DATA statistik bukan sekadar angka, melainkan narasi yang membentuk persepsi dan arah kebijakan. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Amalia Adininggar Widyasanti dalam Forum Diskusi Membaca Kinerja Ekonomi Indonesia di Tengah Dinamika Perilaku Konsumen dan Inovasi Teknologi di Jakarta, Jumat (1/8).

Ia menekankan bahwa data yang disampaikan oleh BPS selalu akurat dan disusun secara komprehensif. Dalam membaca dan memaknai data yang dihasilkan BPS, ucapnya, data hasil survei tersebut tidak bisa dipahami secara parsial.

“Data tidak bisa diambil sepotong-sepotong. Harus dicermati secara utuh agar dapat dimaknai dengan benar,” ujarnya.

Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengungkapkan, bahwa BPS terus melakukan modernisasi dalam proses statistik. 

“Ketergantungan terhadap survei memang mulai berkurang, tapi kemampuan menghasilkan data justru meningkat berkat pemanfaatan data administratif, big data, dan kecerdasan buatan (AI),” jelasnya.

Sonny menambahkan, saat ini banyak negara mendorong agar National Statistical Office (NSO) seperti BPS berperan lebih aktif dalam menyajikan statistik yang relevan bagi masyarakat. BPS telah mulai menerapkan AI sejak tahap desain survei hingga proses analisis data.

Data sebagai Dasar Intervensi Pemerintah

Sony menjelaskan, BPS juga telah mengintegrasikan data mikro secara nasional. Sejak 2025, sesuai arahan Presiden, data tunggal berbasis by name by address mencakup 285,5 juta individu atau sekitar 93 juta keluarga. 

“Data ini menjadi fondasi intervensi sosial yang lebih tepat sasaran,” tambah Sonny. 

Selain itu, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang melibatkan ratusan ribu responden digunakan untuk menghasilkan indikator makro seperti tingkat kemiskinan dan ketenagakerjaan.

Jangan Terjebak Indikator Tradisional

Sony juga mengingatkan bahwa pembacaan data ekonomi tidak boleh terpaku pada indikator konvensional. 

“Kita tidak hanya melihat angka, tapi juga tren. Misalnya, pertumbuhan konsumsi rumah tangga memang melambat, tapi ada perubahan pola konsumsi yang perlu dibaca lebih dalam,” ujarnya.

Ia menyoroti pergeseran konsumsi dari barang ke pengalaman, seperti meningkatnya proporsi pengeluaran rumah tangga untuk traveling dari 22% pada 2022 menjadi 35% pada 2024 di kelompok pengeluaran tertinggi (desil 10). 

“Orang lebih memilih berinvestasi pada aset yang likuid seperti emas, dibanding kendaraan bermotor,” katanya.

Perlu Lebih Rinci dan Transparan

Sementara itu, ekonom senior dan pendiri CORE, Hendri Saparini, menyebut BPS perlu menjelaskan lebih rinci terkait data-data yang dikeluarkan. Semisal, BPS telah menangkap potret adanya perpindahan konsumsi.

"Tentu perlu dipotret kategori pendapatan seperti apa yang beralih membeli mobil dari pada rumah maupun yang lebih memilih traveling daripada membeli aset. Sehingga pemerintah yang saat ini tengah menggencarkan pembangunan 3 juta rumah tidak salah membuat kebijakan," tuturnya.

Hendri juga mendorong agar data sektor ketenagakerjaan dibuka secara lebih rinci. “Industri pengolahan memang jadi tiga besar sektor penyerap tenaga kerja, tapi kita perlu tahu subsektornya apa saja. Ini penting untuk pemetaan dan alokasi APBN yang mendukung UMKM,” tegasnya. (E-4)

Read Entire Article