Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat menggelar "Jumat Curhat" dan mengajak keterlibatan keluarga dalam mengawasi anak-anak terutama pergaulannya untuk menciptakan keamanan lingkungan.
"Semua berawal dari rumah. Kalau rumah damai, maka lingkungan pun akan aman," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Budi Prasetya di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, "Jumat Curhat" digelar di Pos RW 04, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari pengurus RT/RW, pelajar SMP Kartini 2, tokoh masyarakat, FKDM, LMK hingga Pokdarkamtibmas.
Ia menyampaikan pentingnya peran keluarga dalam menjaga ketentraman lingkungan dan mencegah potensi kejahatan sejak dini. "Niat baik sejak keluar rumah adalah langkah awal menciptakan ketertiban," ujarnya.
Budi mengajak warga untuk memperbanyak aktivitas yang positif guna mencegah anak-anak terjerumus pada hal-hal negatif.
"Lebih baik anak-anak kita isi waktunya dengan tenis meja, bulu tangkis atau belajar kelompok. Yang penting kegiatan positif dan membangun kebersamaan," kata dia.
Baca juga: Polisi bekuk dua pelaku tawuran yang jarah warung di Rawasari
Baca juga: Polda Metro Jaya tangkap 17 remaja yang hendak tawuran di Jakpus
Pada kegiatan tersebut, terdapat lima gerai (stan) pelayanan yang disediakan, yakni Stan Reskrim, Narkoba, Binmas, SDM dan Dokkes. Gerai tersebut memberikan edukasi hukum serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga.
Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiyansyah menegaskan bahwa kelompok pelaku tawuran di wilayahnya telah didata dan dipanggil untuk diberikan pembinaan.
Agung juga mendorong warga untuk menciptakan kearifan lokal serta menyarankan agar kegiatan olahraga malam tetap dilaksanakan sebagai langkah pencegahan kenakalan remaja.
"Kami sudah panggil kelompok seperti Sabara dan Baconet. Kalau terbukti memenuhi unsur pidana, kami akan proses hukum. Kami juga libatkan RT, RW dan sekolah untuk mengawasi anak-anak," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.