Pengamat: Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak dengan Abolisi-Amnesti Hasto dan Tom Lembong

22 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta --Sejumlah pengamat politik menilai pemberian abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti untuk Hasto Kristiyanto sebagai upaya Presiden Prabowo Subianto merangkul semua pihak. Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, alasan pemberian amnesti dan abolisi, seperti dipaparkan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, bisa dilihat sebagai upaya Presiden Prabowo menjaga kondusivitas dan kerja sama semua elemen. “Dari pernyataan ini tersirat bahwa menjaga kondusivitas dan menjaga harmoni jadi argumen mendasar,” kata Adi saat dihubungi pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Adi mengatakan, kasus Tom Lembong dan Hasto menarik perhatian publik karena dinilai kental unsur politiknya daripada unsur hukum. “Kasus ini memantik pembelahan publik cukup ekstrem dan menyerang pemerintah secara terbuka,” ucap Adi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tom merupakan pendukung Anies Baswedan. Sedangkan Hasto merupakan pendukung Ganjar Prabowo. Keduanya merupakan pesaing Prabowo dalam pemilihan presiden 2024. Adi mengatakan, dua tokoh ini mewakili kubu non-pemerintah, sehingga membuat Prabowo perlu membendung gejolak dan huru-hara politik. 

Namun Adi tidak melihat pemberian amnesti untuk Hasto sebagai sinyal PDIP akan bergabung pemerintahan Prabowo. “Tak sesederhana itu. PDIP kelihatan ingin di luar, tapi dalam praktiknya PDIP dukung penuh Prabowo,” ujarnya. 

Dosen komunikasi politik Universitas Paramadina  Hendri Satrio mengatakan hal yang sama. Hendri menyebutkan, tindakan Prabowo mengandung pesan politik untuk merangkul semua pihak, termasuk lawan politiknya, demi membangun Indonesia yang lebih baik.

Pria yang diakrab Hensa ini menilai, langkah ini upaya Prabowo meredam polarisasi politik yang masih terasa pasca-pemilu. Dengan memilih untuk membebaskan Tom Lembong dan Hasto, ia melihat Prabowo ingin menegaskan bahwa dia adalah pemimpin untuk semua kubu, bukan hanya kelompok tertentu.

Menurut Hensa, gestur ini juga menunjukkan bahwa Prabowo ingin membuka dialog dengan oposisi, terutama PDIP, yang memiliki basis kuat di parlemen dan masyarakat. “Ini bisa jadi modal politik besar untuk menenangkan situasi politik yang panas, sekaligus membuka komunikasi dengan PDIP dan orang-orang yang berada di sekitar Tom Lembong,” ujar Hensa dalam keterangan tertulis pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Namun Hensa memandang pemberian abolisi dan amnesti menimbulkan risiko untuk Prabowo. Pemberian abolisi dan amnesti kepada dua tokoh yang terjerat kasus korupsi bisa memicu persepsi bahwa Prabowo mengorbankan komitmen pemberantasan korupsi demi kepentingan politik. “Meskipun abolisi dan amnesti adalah hak prerogatif presiden, kelompok anti-korupsi dan kritis bisa memandang ini sebagai langkah melemahkan keadilan,” ujar Hensa.

Hensa menilai Prabowo perlu memastikan komunikasi publik yang jelas untuk menghindari persepsi negatif tersebut. Menurut Hensa, jika masyarakat melihat langkah ini sebagai upaya tulus untuk persatuan, Prabowo akan mendapat legitimasi lebih kuat. Sebaliknya, jika publik menganggap ini sebagai manuver politik semata, kepercayaan terhadap pemerintahannya bisa tergerus. “Prabowo sedang bermain di level tinggi. Dia pakai simbol-simbol politik untuk bicara soal persatuan, tapi kalau publik curiga ini cuma akal-akalan, narasi politiknya bisa jatuh,” kata Hensa.

Selain itu, Hensa melihat langkah ini sebagai sinyal kepada elite politik bahwa Prabowo terbuka untuk kolaborasi. Dengan membebaskan Hasto, kata dia, Prabowo seolah mengulurkan tangan kepada PDIP dan Megawati Soekarnoputri. Begitu pula dengan abolisi untuk Tom Lembong, yang bisa menjadi isyarat kepada kelompok profesional dan teknokrat. “Prabowo sedang mencoba bilang, ‘Ayo, kita duduk bareng.’ Tapi, dia juga harus siap kalau ada yang enggak mau diajak, atau malah curiga sama niatnya,” ujar Hensa.

Read Entire Article