Peneliti sebut revisi proyeksi IMF jadi peluang RI percepat pemerataan

2 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ini kesempatan emas bagi Presiden Prabowo membangun ekonomi yang tidak hanya cepat tumbuh, tetapi juga adil dan tahan banting

Jakarta (ANTARA) - Peneliti Sosial Ekonomi Yayasan Kekal Berdikari Jan Prince Permata menilai revisi Dana Moneter Internasional (IMF) atas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Juli 2025, dari 4,7 persen menjadi 4,8 persen, menjadi peluang Indonesia mempercepat pemerataan.

Jan Prince Permata menilai revisi itu bukan hanya menandakan ketahanan ekonomi domestik, tetapi juga menjadi peluang penting untuk memperkuat pemerataan hasil pembangunan.

Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, Jan menyebutkan bahwa peningkatan proyeksi tersebut mencerminkan pengakuan global atas konsistensi transformasi ekonomi Indonesia.

“Transformasi ekonomi Indonesia kini mulai memperlihatkan hasil nyata. Dari penguatan industri berbasis hilirisasi, digitalisasi UMKM, hingga stabilitas makroekonomi pasca transisi politik. Dunia mulai memperhitungkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru,” ujar Jan.

IMF mencatat bahwa perbaikan outlook Indonesia didorong oleh stabilitas politik usai pemilu, dorongan hilirisasi sektor mineral dan perkebunan, serta ekspansi ekonomi digital.

Namun, risiko eksternal seperti konflik geopolitik, fragmentasi ekonomi dan potensi kenaikan tarif global tetap membayangi.

Meski menyambut positif optimisme IMF, Jan mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tercatat belum tentu dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Pertumbuhan harus inklusif. Pemerintah harus memastikan manfaat ekonomi dirasakan semua lapisan masyarakat, khususnya kelompok miskin, hampir miskin, dan kelas menengah rentan. Pemerataan ekonomi dan penguatan SDM adalah kunci,” kata dia.

Menurut dia, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki momentum strategis untuk membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu tumbuh cepat, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkeadilan.

“Ini adalah kesempatan emas bagi Presiden Prabowo untuk membangun ekonomi yang tidak hanya cepat tumbuh, tetapi juga adil dan tahan banting. Kita punya bonus demografi, ekosistem investasi yang kondusif, dan jaringan perdagangan baru. Tapi kalau tidak disertai proteksi sosial dan pemberdayaan, kita akan tumbuh tanpa arah,” tegasnya.

Dalam lanskap regional, Indonesia kini bersaing ketat dengan negara-negara ASEAN lainnya dalam menarik investasi relokasi dari barat, di tengah perubahan arah ekonomi China menuju konsumsi domestik dan ekspansi teknologi India.

Sebagaimana diketahui, dalam laporannya, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,0 persen pada 2025, dan meningkat tipis menjadi 3,1 persen pada 2026, sedikit lebih optimis dibanding proyeksi pada edisi April lalu.

Perubahan ini ditopang oleh pelemahan dolar AS, pelonggaran fiskal di negara-negara besar, serta pelunakan tensi dagang global.

Dalam laporan ini, Bhutan tetap berada di posisi teratas pertumbuhan ekonomi Asia sebesar 7,0 persen, diikuti oleh Tajikistan (6,7 persen), dan India (6,4 persen) yang mengalami revisi naik sebesar 0,2 poin, didorong oleh konsumsi domestik dan investasi teknologi.

Salah satu sorotan utama dari WEO kali ini adalah revisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi China sebesar 0,8 poin menjadi 4,8 persen, yang merefleksikan efek kebijakan stimulus yang mulai terlihat.

Meski proyeksi 4,8 persen menempatkan Indonesia di atas rata-rata pertumbuhan negara berkembang, capaian tersebut masih di bawah target strategis jangka menengah pemerintah sebesar 5,5-6,0 persen.

Hal ini, menurut Jan, menjadi pengingat bahwa tantangan struktural di sektor ketenagakerjaan, produktivitas, serta daya saing ekspor masih perlu dijawab secara serius.

Laporan IMF ini datang di tengah momentum penting, yakni China yang sedang transisi dari ekspor ke konsumsi domestik, India yang agresif di sektor teknologi dan jasa, ASEAN yang bersaing menarik investasi relokasi dari barat, dan Indonesia yang fokus pada hilirisasi dan ketahanan pangan-energi.

Baca juga: NDB tak akan jadi lembaga dominan seperti IMF

Baca juga: Sri Mulyani: Paket stimulus ekonomi mitigasi jaga pertumbuhan nasional

Baca juga: Bertemu IMF, Sri Mulyani jamin defisit APBN tetap di bawah 3 persen

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article