Pemerintah AS gugat Trump karena kerahkan militer pada aksi protes

12 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Washington (ANTARA) - Pejabat di ibu kota Amerika Serikat menggugat Presiden Donald Trump pada Kamis (4/9) atas pengerahan Pasukan Garda Nasional secara “ilegal” ke Washington, DC untuk meredam aksi protes.

Trump “telah mengabaikan prinsip fundamental dalam demokrasi Amerika—bahwa militer tidak boleh dilibatkan dalam penegakan hukum sipil,” tulis Jaksa Agung Washington, DC, Brian Schwalb dalam gugatan tersebut.

Gugatan itu diajukan dua hari setelah seorang hakim federal di negara bagian California memutuskan bahwa pengerahan Garda Nasional dan Marinir ke Los Angeles oleh Trump untuk meredam aksi protes di sana adalah ilegal.

Hakim Pengadilan Distrik AS, Charles Breyer, mengeluarkan perintah pada Selasa (2/9) yang melarang penggunaan militer untuk tugas-tugas kepolisian, tetapi tidak mewajibkan penarikan pasukan dari California.

Breyer menemukan bahwa presiden telah melanggar undang-undang lama yang dikenal sebagai Posse Comitatus Act. Undang-undang tahun 1878 tersebut secara umum melarang penggunaan militer dalam penegakan hukum sipil.

Schwalb secara khusus merujuk pada undang-undang tersebut dalam gugatannya dan menyatakan bahwa tindakan Trump “melanggar Posse Comitatus Act,” serta undang-undang lain yang melarang penggunaan kekuatan militer untuk tugas kepolisian, kecuali dalam kondisi luar biasa.

Trump mengerahkan militer ke Los Angeles pada Juni lalu dan melakukan hal serupa pada 11 Agustus dengan mengirimkan Garda Nasional ke Washington, DC. Sekitar 2.300 personel Garda Nasional dari tujuh negara bagian dikerahkan di ibu kota negara, sebagian di antaranya dipersenjatai dengan senapan serbu dan senjata api lainnya.

Kantor Jaksa Agung DC menyatakan bahwa pengerahan ini merupakan “pendudukan militer secara paksa yang jauh melebihi wewenang Presiden atas Garda Nasional,” dan mengatakan sebagian besar pasukan tersebut telah ditugaskan oleh Dinas Marsekal AS untuk menjalankan tugas kepolisian.

“Tidak ada kota di Amerika yang seharusnya diawasi oleh militer AS—terutama militer dari luar negara bagian lain yang tidak bertanggung jawab kepada penduduk dan tidak terlatih dalam penegakan hukum lokal—namun ditugaskan untuk berpatroli di jalanan kota,” ujar Schwalb dalam pernyataannya.

“Hari ini DC, tapi bisa jadi kota lain besok. Kami mengajukan gugatan ini untuk menghentikan tindakan federal yang melampaui batas yang ilegal ini,” ambahnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih, Abigail Jackson, membela mengerahkan pasukan Trump dan mengatakan bahwa ia “berada dalam kewenangannya yang sah untuk mengerahkan Garda Nasional di Washington, DC, guna melindungi aset federal dan membantu penegakan hukum dalam tugas-tugas tertentu.”

“Gugatan ini tidak lebih dari upaya lain—yang merugikan warga dan pengunjung DC—untuk melemahkan operasi Presiden yang sangat sukses dalam menghentikan kejahatan kekerasan di DC,” tambah Jackson dalam pernyataannya.

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article