Nikkei Burajiru-jin: Diaspora Jepang terbesar di Brazil dan perannya

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Brazil merupakan negara dengan keragaman etnis dan budaya yang sangat luas, hasil dari sejarah panjang imigrasi dari berbagai belahan dunia. Namun, dari sekian banyak komunitas imigran, warga keturunan Jepang atau dikenal dengan istilah Nikkei Burajiru-jin menjadi salah satu kelompok terbesar dan paling menonjol di negara tersebut.

Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 1,6 juta orang Jepang dan keturunan Jepang yang tinggal di Brazil, menjadikan komunitas ini sebagai yang terbesar di luar Jepang. Lantas, bagaimana sejarah kedatangan mereka ke Brazil?

Awal mula imigrasi Jepang ke Brazil bermula pada tahun 1907 ketika pemerintah Brazil dan Jepang menandatangani perjanjian kerja sama migrasi. Kesepakatan ini dibuat sebagai solusi untuk mengurangi masuknya imigran Italia ke Brazil dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja, khususnya di sektor perkebunan kopi yang saat itu menjadi komoditas utama negeri tersebut.

Tahun berikutnya, pada 1908, kapal Kasato Maru yang mengangkut 790 imigran Jepang tiba di pelabuhan Santos, Brazil. Sebagian besar dari mereka merupakan petani yang berasal dari wilayah selatan Jepang, termasuk Okinawa. Mereka berlayar dari pelabuhan Kobe melalui Cape of Good Hope, Afrika Selatan, dan akhirnya menetap di wilayah São Paulo, yang merupakan pusat perkebunan kopi saat itu.

Faktor pendorong lain yang menyebabkan imigrasi besar-besaran dari Jepang adalah kondisi dalam negeri Jepang yang tengah mengalami transisi dari sistem feodal han menuju era modern. Perubahan ini menyebabkan banyak petani kehilangan lahan dan pekerjaan, sehingga imigrasi menjadi jalan keluar untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Selain ke Brazil, imigran Jepang juga sempat menyasar Meksiko dan Peru, namun São Paulo menjadi pusat perkembangan komunitas terbesar.

Antara tahun 1917 hingga 1940, lebih dari 164.000 imigran Jepang tiba di Brazil, dengan sekitar 75 persen di antaranya menetap di negara bagian São Paulo. Imigrasi ini semakin meningkat setelah Jepang dilarang mengirim warganya ke Amerika Serikat melalui perjanjian Gentlemen's Agreement tahun 1907.

Baca juga: Prabowo-Lula sepakat reformasi di PBB, beri ruang negara pemain baru

Namun, masa sulit melanda komunitas Jepang-Brazil pada masa Perang Dunia II. Brazil yang saat itu bergabung dengan Blok Sekutu memandang etnis Jepang sebagai ancaman potensial. Pemerintah setempat melakukan penahanan terhadap ribuan warga Jepang-Brazil dan membatasi hak-hak mereka. Banyak dari mereka kehilangan pekerjaan dan mengalami diskriminasi. Meski demikian, pascaperang, proses reintegrasi perlahan dimulai dan komunitas ini kembali bangkit.

Dengan semangat kerja keras, etos disiplin, dan kemampuan beradaptasi, generasi kedua dan ketiga keturunan Jepang-Brazil berhasil menempatkan diri dalam berbagai bidang. Banyak dari mereka kini menjadi tokoh penting di sektor bisnis, seni, olahraga, hingga politik. Komunitas ini pun terus berkontribusi aktif dalam kehidupan sosial dan budaya Brazil, memperkaya identitas nasional negara tersebut.

Salah satu pusat komunitas Jepang di Brazil adalah kawasan Liberdade di São Paulo. Sejak awal abad ke-20, kawasan ini menjadi tempat tinggal bagi imigran Jepang karena harga rumah yang terjangkau.

Seiring berjalannya waktu, Liberdade berkembang menjadi pusat budaya Jepang yang ikonik. Jalanan kawasan ini dipenuhi lampu bergaya Jepang suzuranto, pohon sakura, restoran khas Jepang, hingga pasar tradisional dan toko oleh-oleh.

Setiap akhir pekan, kawasan Liberdade juga menggelar festival jalanan yang menampilkan kuliner khas Jepang, kerajinan tangan, dan pertunjukan budaya, yang menjadikannya salah satu destinasi wisata favorit di São Paulo.

Melalui perjalanan sejarah yang panjang dan penuh tantangan, komunitas Japanese-Brazilian tidak hanya menjadi bagian penting dari masyarakat Brazil, tetapi juga menjadi contoh keberhasilan diaspora dalam mempertahankan identitas budaya sembari berkontribusi aktif dalam membangun negara yang mereka tinggali.

Baca juga: Presiden Brazil sebut Indonesia teman lama, berperan sejak KAA Bandung

Baca juga: Presiden Prabowo dijamu santap siang kenegaraan oleh Presiden Lula

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article