Netanyahu Surati Macron dan Albanese, Terkait Rencana Pengakuan Negara Palestina

3 hours ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Netanyahu Surati Macron dan Albanese, Terkait Rencana Pengakuan Negara Palestina PM Israel, Benjamin Netanyahu(Media Sosial X)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirim dua surat keras kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, menuding kedua pemimpin itu memicu antisemitisme lewat keputusan mereka mengakui Palestina. Dalam suratnya, Netanyahu mengaitkan insiden antisemit dan anti-Israel yang terjadi beberapa bulan terakhir dengan posisi pemerintah masing-masing terkait perang di Gaza dan kemerdekaan Palestina.

“Seruan Anda untuk negara Palestina hanya menyalakan api antisemitisme,” tulis Netanyahu dalam suratnya kepada Presiden Macron, yang diperoleh CNN pada Selasa. “Ini bukan diplomasi, tapi sebuah bentuk penenangan yang salah. Keputusan ini memberi penghargaan pada teror Hamas, memperkuat penolakan Hamas membebaskan sandera, dan mendorong ancaman terhadap komunitas Yahudi di Prancis.”

Surat ini memicu reaksi keras dari Istana Elysee. Juru bicara Istana menyatakan bahwa Macron baru mengetahui isi surat lewat media sebelum menerima secara resmi melalui jalur diplomatik. “Prancis selalu melindungi warganya yang beragama Yahudi. Saat ini dibutuhkan keseriusan dan tanggung jawab, bukan kebingungan dan manipulasi,” ujar pernyataan Elysee.

Jarak Israel dan Sekutu Barat Makin Jauh

Ketegangan ini mencerminkan jarak yang makin melebar antara Netanyahu dan negara-negara Barat, yang sebagian semakin kritis terhadap perang Israel di Gaza. Perang ini telah menghancurkan wilayah luas Gaza dan memperburuk krisis kemanusiaan di sana.

Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, menyatakan pekan lalu bahwa Netanyahu “kehilangan arah,” sementara Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengatakan kepada surat kabar Jyllands-Posten, “Netanyahu kini menjadi masalah itu sendiri.”

Hari Selasa, Netanyahu juga menyoroti Perdana Menteri Australia Albanese, menyebutnya sebagai “politisi lemah,” setelah pemerintah Australia membatalkan visa seorang anggota parlemen sayap kanan dari koalisi pemerintah Netanyahu.

Australia dan Prancis adalah dua negara Barat terbaru yang mengumumkan rencana pengakuan negara Palestina. Kanada dan Portugal juga memiliki rencana serupa. Bulan depan, mereka akan bergabung dengan lebih dari 140 negara yang sudah mengakui kedaulatan Palestina. Inggris menyatakan akan mengakui Palestina jika Israel tidak memenuhi sejumlah kriteria, termasuk menyetujui gencatan senjata di Gaza.

Netanyahu memberi batas waktu kepada Macron dan Albanese untuk bertindak melawan “kanker” antisemitisme sebelum Tahun Baru Yahudi pada 23 September, bertepatan dengan pembukaan debat tingkat tinggi Sidang Umum PBB, di mana pengakuan Palestina diperkirakan akan diumumkan.

Reaksi dan Ketegangan dengan Australia

Prancis menegaskan langkahnya bertujuan menghidupkan kembali solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan membawa perdamaian, namun Israel dan AS mengecam, menyebutnya sebagai hadiah untuk teror Hamas yang justru akan menghambat upaya perdamaian.

Ketegangan Israel dengan Australia juga meningkat sejak Canberra mengumumkan rencana pengakuan Palestina, menyusul sanksi terhadap menteri Israel sayap kanan Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir pada Juni lalu. Krisis bertambah setelah Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, menolak visa masuk politisi sayap kanan Israel lainnya, Simcha Rothman.

Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar mencabut visa tinggal perwakilan Australia di Otoritas Palestina dan memerintahkan kedutaan Israel di Canberra meninjau setiap permintaan visa resmi dari Australia. Netanyahu kemudian menyerang Perdana Menteri Albanese di media sosial, menyebutnya “politisi lemah yang mengkhianati Israel dan meninggalkan Yahudi Australia.”

Albanese menanggapi dengan tenang, mengatakan kepada media lokal bahwa ia tidak “mengambilnya secara pribadi” dan selalu menghormati pemimpin negara lain melalui diplomasi. Sementara itu, Burke membalas tuduhan “lemah” Netanyahu dengan menekankan, “Kekuatan tidak diukur dari berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan atau berapa banyak anak yang dibiarkan kelaparan.” (CNN/Z-2)

Read Entire Article