NASA Temukan Sampel Asteroid Bennu yang Terdiri dari Materi Purba

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
NASA Temukan Sampel Asteroid Bennu yang Terdiri dari Materi Purba Gambar mikroskop elektron pemindaian dari kawah tumbukan mikrometeorit dalam partikel material asteroid Bennu.(NASA/Zia Rahman)

TIM ilmuwan yang berasal dari NASA dan berbagai institusi lainnya telah mengumumkan hasil penting dari analisis sampel asteroid Bennu yang diperoleh melalui misi OSIRIS-REx.

Hasil yang diterbitkan dalam tiga laporan ilmiah ini memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah dan struktur Bennu, mengungkap bahwa asteroid tersebut merupakan sebuah "kapsul waktu" yang menyimpan bahan dari beragam lokasi di tata surya.

Komposisi yang Sangat Beragam

Penelitian terhadap sampel menunjukkan bahwa Bennu tidaklah terdiri dari satu jenis material saja, melainkan gabungan dari berbagai bahan purba. Ann Nguyen, seorang peneliti di Pusat Antariksa Johnson NASA, menjelaskan bahwa bahan ini berasal dari banyak tempat yang berbeda.

"Kami menemukan partikel debu bintang yang berasal dari sebelum pembentukan tata surya, materi organik yang kemungkinan terbentuk di ruang antarbintang, serta mineral dengan suhu tinggi yang muncul lebih dekat dengan Matahari," ujar Nguyen.

Hal ini mengisyaratkan bahwa asteroid asal Bennu, yang hancur karena tabrakan sehingga membentuk Bennu saat ini, berasal dari material yang telah melakukan perjalanan jauh di ruang angkasa, dari area dekat Matahari hingga ke bagian luar tata surya.

Perubahan Akibat Air dan Pelapukan Antariksa

Walaupun mengandung material purba, Bennu telah mengalami perubahan signifikan sepanjang waktu. Salah satu faktor utama adalah interaksi dengan air. Tom Zega dari Universitas Arizona menjelaskan bagaimana air mempengaruhi komposisi asteroid ini.

"Asteroid induk Bennu menyerap es dan debu pada akhirnya, es tersebut mencair, dan cairan yang dihasilkan berreaksi dengan debu sehingga membentuk apa yang kita lihat sekarang, dengan 80% dari sampel terdiri dari mineral yang mengandung air," tutur Zega.

Proses ini membuktikan bahwa terdapat air dalam jumlah banyak pada asteroid asal Bennu, yang kemudian mencair dan mengubah struktur mineralnya.

Di samping itu, Bennu terus-menerus terpapar pada kondisi luar angkasa yang ekstrem. Laporan lain menemukan adanya kawah kecil serta batuan yang mencair di permukaan sampel. Lindsay Keller dari NASA Johnson menyoroti bahwa ini adalah tanda-tanda dari "pelapukan antariksa" yang disebabkan oleh tumbukan mikrometeorit.

"Pelapukan pada permukaan Bennu terjadi jauh lebih cepat daripada yang kami duga," kata Keller. "Dengan kembalinya sampel ini, kami dapat mengidentifikasi karakteristik yang mempengaruhi serta menggunakan data tersebut untuk menjelaskan permukaan dan evolusi benda-benda asteroid yang belum kami teliti sebelumnya. "

Pentingnya Mengumpulkan Sampel Asteroid Secara Langsung

Para peneliti menekankan betapa krusialnya misi seperti OSIRIS-REx. Banyak asteroid dan meteorit terbakar saat memasuki atmosfer Bumi dan tidak pernah mencapai permukaan, sehingga studi mendalam terhadap sampel yang diambil dari luar angkasa sangat diperlukan untuk memahami secara menyeluruh.

"Sampel-sampel ini sangat esensial untuk penelitian kami," kata Jessica Barnes dari Universitas Arizona. "Kami hanya bisa mendapatkan jawaban berkat sampel ini. Sangat luar biasa bahwa akhirnya kami bisa melihat informasi ini tentang asteroid yang selama ini kami berharap bisa dijelajahi. "

Penelitian ini memberikan pandangan yang lebih lengkap mengenai pembentukan tata surya kita 4,5 miliar tahun yang lalu, yang tidak bisa didapatkan hanya dari meteorit yang jatuh ke Bumi.

Sumber: NASA

Read Entire Article