Liputan6.com, Jakarta Tahun depan, Ada Band genap berusia 30 tahun. Rupanya band yang kini diperkuat Dika Satjadibrata (basis), Marshal S Rachman (gitar), Adhy Pratama (drum), dan Indra Sinaga (vokalis), punya rencana besar untuk merayakan ulang tahun ke-30.
Vokalis Ada Band, Indra Sinaga menjelaskan, tahun depan ingin menggelar konser reuni dengan para mantan personel sejak era album debut Seharusnya pada 1997. Kala itu, vokalis Ada Band adalah Baim yang kini memperkuat The Dance Company.
Pada 2003, Ada Band merilis album Metamorphosis dengan vokalis Donnie Sibarani. Bersama Donnie Sibarani, Ada Band menapaki masa keemasan dengan beragam hit termasuk “Manusia Bodoh” dan “Karena Wanita Ingin Dimengerti.”
Kini, bersama Indra Sinaga, Ada Band punya identitas musik baru. “Waktu album pertama dengan vokalis Baim musiknya tekno. Album dengan Donnie terasa minimalis romantis. Sekarang kami menggabungkan keduanya,” kata Indra Sinaga.
Siapa sangka di balik harmoni manis lagu-lagu Kahitna, ternyata ada rahasia tak terduga? Mario Ginanjar membongkar kisah unik perjalanan band legendaris ini, mulai dari jarang latihan hingga proses rekaman yang dadakan.
Tahun Ini, Usia 29
Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com, di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Indra Sinaga mengonfirmasi rencana besar menggelar reuni akbar di bawah bendera Ada band.
“Tahun ini, sudah 29 tahun Ada Band. Mas Dhika menjadi bagian perjalanan Ada Band yang selalu ada dari dulu sampai sekarang. Kami berniat reuni dengan semua personel dari awal. Ada Donnie, Mas Baim, dan lain-lain,” ujarnya.
Rencana Konser 30 Tahun Berkarya
“Jadi kami berniat membuat konser 30 tahun dengan reuni dari formasi Mas Baim dengan drumer Mas El terus Iso, kibordisnya Mas Krishna juga di situ. Formasi kedua Mas Donnie, drumernya Rama. Kami ingin menggabungkan semuanya,” Indra Sinaga menyambung.
Terkait lokasi, waktu, dan detail konser lainnya, Indra Sinaga belum berkenan membeberkan. Yang jelas, ia mengapresiasi Ada Band dari berbagai era. Tiap era ada legasi yang diwariskan untuk industri musik Indonesia.
Memperkuat Branding dengan Karya Baru
Era Baim misalnya, Ada Band melahirkan “Seharusnya,” “Ough,” “Tiara,” “Bilakah,” dan masih banyak lagi. Begitu pula dengan Donnie Sibarani yang hengkang sekitar tahun 2017. Kini tugas berat di pundak Indra Sinaga.
“Karenanya kami butuh memperkuat branding karya-karya dari formasi yang baru supaya tiap formasi punya legasinya. Jadi ketika kami reuni, step by step-nya jadi lebih menarik,” Indra Sinaga mengakhiri.