Manchester United tampil garang dalam laga pramusim melawan Bournemouth dengan kemenangan telak 4-1 di Soldier Field, Chicago, Kamis (31/7/2025) pagi WIB.
Liputan6.com, Jakarta Manchester United tampil garang dalam laga pramusim melawan Bournemouth dengan kemenangan telak 4-1 di Soldier Field, Chicago, Kamis (31/7/2025) pagi WIB.
Namun, perhatian fans bukan hanya tertuju pada skor akhir, melainkan absennya rekrutan anyar Matheus Cunha dari skuad. Pemain asal Brasil itu rupanya mengalami kelelahan fisik, seperti dijelaskan langsung oleh pelatih Ruben Amorim.
Cunha sejatinya tampil menjanjikan dalam dua laga awal pramusim usai didatangkan dengan mahar £62,5 juta musim panas ini. Namun, keputusan Amorim untuk mengistirahatkannya justru membuka panggung bagi pemain lain untuk unjuk gigi, dan Mason Mount menjawab tantangan itu dengan sempurna.
Performa Apik Mason Mount
Dipasang sebagai gelandang serang kiri dalam formasi dua playmaker, Mount memperlihatkan performa solid yang layak mendapat sorotan.
Pemain berusia 26 tahun itu tampil penuh semangat, menunjukkan kerja sama apik bersama Bruno Fernandes lewat sejumlah kombinasi cerdik di area sepertiga akhir lapangan.
Salah satu peluang terbaiknya datang dari skema bola mati di babak kedua, meski sepakan Mount masih melebar tipis dari tiang gawang.
Mason Mount Temukan Ritme
Mount, yang musim lalu mendapat banyak kritik karena performa yang kurang konsisten, tampaknya mulai menemukan ritme. Dalam laga tersebut, ia bermain dengan intensitas tinggi, terutama dalam hal pressing.
Momen paling mencolok terjadi pada menit ke-66 saat ia melakukan dua sprint panjang untuk menekan lini belakang Bournemouth dan memaksa terjadinya sepak pojok.
Bahkan, dari tendangan sudut hasil usahanya itu, ia nyaris menciptakan assist untuk Matthijs de Ligt.
Pembuktian Mason Mount
Dengan kehadiran Cunha dan Bryan Mbeumo, dua pemain yang digadang-gadang akan menjadi pilihan utama di sektor No.10, Mount jelas tidak ingin kehilangan tempatnya begitu saja.
Penampilan seperti melawan Bournemouth ini membuktikan bahwa ia siap bersaing ketat dan memberikan Ruben Amorim dilema menyenangkan dalam menentukan starter di awal musim nanti.
Sumber: United In Focus