Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mendorong ekosistem perfilman nasional yang lebih inklusif dan profesional, Vidio dan Institut Media Digital Emtek (IMDE) berkolaborasi bersama Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dalam penyelenggaraan Akselerasi Kreatif (AKTIF) Subsektor Film: Bootcamp Distribusi dan Promosi Film Fiksi, yang berlangsung di Yogyakarta pada 11–13 Juli 2025.
Program AKTIF menjadi ruang strategis bagi sineas muda untuk mengasah kemampuan, khususnya dalam aspek distribusi dan promosi karya film—tahap krusial untuk menembus pasar dan platform digital. Melalui pendekatan praktikal yang intensif, peserta dibekali materi seputar legal distribution, ekosistem komersial film, serta strategi storytelling dan editing untuk kebutuhan pemasaran, marketing dan promosi film.
“AKTIF bukan sekadar ruang ekspresi, tapi akselerator bagi sineas muda yang sudah siap bertumbuh. Karya-karya ini harus masuk industri, hadir di platform, dan membuka peluang karir yang berkelanjutan,” ujar Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif.
Sebagai mitra utama, Vidio, platform OTT terkemuka di Indonesia, turut mengambil peran dalam membuka akses tayang bagi para sineas muda. Sebanyak 10 karya terpilih dari program AKTIF akan mendapatkan fasilitasi distribusi dan kesempatan untuk ditayangkan secara eksklusif di platform Vidio.
“Di Vidio, kami percaya bahwa karya anak bangsa harus diberi ruang untuk tumbuh dan menjangkau audiens yang lebih luas. Melalui AKTIF, kami berupaya menjadi jembatan antara kreativitas para sineas muda dengan realitas industri yang sesungguhnya,” tutur Ryan Monoarfa, Head of Original Production and Development, Vidio.
Sementara itu, Institut Media Digital Emtek (IMDE), sebagai institusi pendidikan berbasis industri di bawah naungan Emtek, hadir mendukung penguatan kompetensi teknis peserta, khususnya dalam aspek produksi dan penyusunan strategi distribusi.
“IMDE berkomitmen untuk menjembatani talenta muda dengan kebutuhan industri. Kolaborasi dengan Ekraf dan Vidio dalam AKTIF menjadi langkah konkret dalam membekali sineas muda dengan keterampilan relevan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja,” jelas Adlino Dananjaya, Head of Production Entertainment Study Program, IMDE.
Program AKTIF Subsektor Film Yogyakarta diikuti oleh 35 peserta terpilih dari lintas daerah—seluruhnya sineas muda yang telah menunjukkan kesiapan masuk ke dalam ekosistem industri film. Selain pelatihan, mereka juga mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi seperti Barry Maheswara (Arma Law), Nadia Saraswati (MD Entertainment), Aline Jusria (Editor Film), dan Nazira C. Noer (Poplicist).
Kolaborasi antara pemerintah, sektor industri, dan institusi pendidikan ini menjadi contoh konkret bagaimana sinergi dapat mempercepat lahirnya talenta-talenta baru yang tidak hanya kreatif, tetapi juga siap secara komersial. Emtek, melalui Vidio dan IMDE, akan terus mendukung inisiatif serupa di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan industri kreatif nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing. Anda dapat menonton film pendek terpilih dari AKTIF eksklusif hanya di Vidio mulai hari ini!