Lavrov: Rusia siap balas jika Eropa kerahkan pasukan ke Ukraina

8 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rabu (10/12), mengatakan bahwa Moskow akan menanggapi potensi pengerahan pasukan Eropa di Ukraina, serta penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung Kiev.

Dalam pidatonya di Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen negara itu, mengenai isu-isu kebijakan luar negeri Rusia, Lavrov menegaskan kembali bahwa Moskow tidak berniat untuk berperang dengan Eropa.

"Namun, kami akan menanggapi setiap langkah permusuhan, termasuk pengerahan kontingen militer Eropa di Ukraina dan penyitaan aset Rusia. Dan kami sudah siap untuk tanggapan ini," katanya.

Lavrov menyinggung penyelesaian perang Rusia-Ukraina, mendefinisikan Presiden AS Donald Trump sebagai "satu-satunya pemimpin Barat" yang menunjukkan "pemahaman tentang alasan yang membuat perang di Ukraina tak terhindarkan."

Dia menyampaikan apresiasi Rusia atas komitmen Trump untuk berdialog guna menyelesaikan perang melalui jalur diplomatik, tetapi mencatat bahwa presiden AS "tidak hanya tidak terburu-buru untuk mencabut, tetapi sebenarnya meningkatkan" sanksi terhadap Moskow.

Menlu Rusia itu kemudian menuduh negara-negara Eropa "secara artifisial menghambat" negosiasi perdamaian, sambil berpendapat bahwa Barat "tidak bersatu" dalam masalah penyelesaian di Ukraina.

Lavrov menyatakan bahwa peristiwa beberapa hari terakhir menegaskan pandangannya yang merujuk pada komentar Presiden Trump dalam sebuah wawancara yang menilai Eropa sengaja menghambat tercapainya kesepakatan penyelesaian Ukraina dengan tidak mengatasi akar masalah utama, meski Lavrov tidak menyebut wawancara yang dimaksud.

Trump mengkritik negara-negara Eropa terkait penanganan perang Ukraina selama wawancara dengan Politico pada Senin (8/12).

"Mereka berbicara tetapi mereka tidak menghasilkan. Dan perang terus berlanjut," kata Trump, menggambarkan para pemimpin regional sebagai "lemah" karena ingin "bersikap politis yang benar" dan menyatakan bahwa dia berpikir "mereka tidak tahu harus berbuat apa."

Trump juga mengatakan dia bermaksud untuk terus mendukung tokoh-tokoh politik Eropa yang memiliki pandangan yang sama dengannya, meskipun hal itu memicu penolakan.

Menanggapi pernyataan Trump, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa mendesak AS untuk menghormati kehidupan politik domestik dan pilihan demokrasi blok tersebut.

"Jika kita adalah sekutu, kita harus bertindak sebagai sekutu -- dan sekutu tidak mengancam untuk ikut campur dalam kehidupan politik domestik dan pilihan demokrasi satu sama lain," kata Costa pada Senin (8/12).

Costa menegaskan kembali bahwa Eropa dan AS memiliki perbedaan pandangan dunia dan "tidak lagi berbagi" visi yang sama tentang tatanan internasional.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Uni Eropa kemungkinan dapat bekukan aset Rusia permanen

Baca juga: Pemimpin Eropa desak Zelenskyy berkonsultasi dengan AS soal Rusia

Baca juga: Media: Usulan perdamaian AS untuk Ukraina juga bahas keamanan Eropa

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article