Liputan6.com, Jakarta Newcastle United tengah menyelesaikan transfer mengejutkan dengan mendatangkan Aaron Ramsdale dari Southampton. Kiper berusia 27 tahun itu akan merapat ke St James’ Park dengan status pinjaman selama satu musim, disertai opsi pembelian permanen pada musim panas mendatang.
Ramsdale sudah dijadwalkan menjalani tes medis pada Rabu (30/7) waktu setempat, sebelum resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar The Magpies.
Langkah Newcastle memboyong Ramsdale menjadi jawaban dari kegagalan mereka mendapatkan James Trafford. Sang target utama justru memilih bertahan di Burnley usai mendapatkan kontrak baru dari Manchester City.
Situasi itulah yang membuat Ramsdale muncul sebagai opsi realistis, mengingat pengalamannya di Premier League serta statusnya yang tersedia di bursa transfer.
Namun di balik keputusan tersebut, publik mulai bertanya-tanya: apakah Newcastle tengah berjudi dengan 'kutukan' degradasi yang selama ini mengiringi karier Ramsdale? Sebab, sejarah mencatat bahwa hampir semua klub yang pernah dibela kiper Inggris ini justru harus turun kasta di akhir musim.
Rekam Jejak dan Catatan Degradasi Aaron Ramsdale
'Kutukan' degradasi Aaron Ramsdale dimulai sejak awal karier profesionalnya. Pada musim 2017/2018, ia dipinjamkan ke Chesterfield dari Bournemouth. Sayangnya, klub League Two itu justru mengakhiri musim dengan degradasi, meski Ramsdale hanya tampil dalam 19 pertandingan. Itu menjadi noda awal dari pola aneh yang terus berulang sepanjang kariernya.
Lompatan ke Premier League pun tak menjauhkan Ramsdale dari bayang-bayang malapetaka. Saat kembali ke Bournemouth, ia menjadi kiper utama dengan 37 penampilan pada musim 2019/2020. Ironisnya, Bournemouth harus menerima nasib pahit turun kasta ke Championship. Ramsdale lantas dijual ke Sheffield United, namun skenario serupa kembali terulang.
Pada musim 2020/2021, Sheffield United yang juga mengandalkan Ramsdale sebagai penjaga gawang utama, kembali terdegradasi dari Premier League.
Meski kinerjanya secara individu cukup solid, hal itu tak cukup menyelamatkan The Blades dari jurang. Dalam kurun tiga musim, Ramsdale mencatatkan degradasi bersama dua tim berbeda. Sebuah catatan yang mengusik banyak pihak.
Southampton dan Newcastle: Kutukan Berlanjut?
Usai sempat menemukan kestabilan di Arsenal, Ramsdale kembali terkena getah 'kutukan' pada musim lalu. Bersama Southampton, yang membelinya seharga €21 juta dari Arsenal, ia gagal menghindarkan klub dari jeratan degradasi di akhir musim 2024/2025.
Kini, dengan segera berseragam Newcastle United, pertanyaan besar kembali muncul: akankah kutukan degradasi Ramsdale terus berlanjut? Pasalnya, Newcastle yang sempat bersinar di Liga Champions kini harus berjibaku menjaga konsistensi di Premier League, terutama setelah sejumlah pemain kunci mereka dilanda cedera dan hengkang.
Dari seluruh klub yang pernah dibelanya, hanya Arsenal yang berhasil terbebas dari bayang-bayang degradasi saat diperkuat Ramsdale.
Hal ini membuat banyak penggemar Newcastle harap-harap cemas. Apakah mereka akan menjadi pengecualian seperti Arsenal, atau justru jadi korban terbaru dari siklus degradasi sang kiper?