Liputan6.com, Jakarta - Saat Virzha membawakan lagu "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia", sebagai pembuka Konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (9/6), Dewa 19, sang empunya hajat mulai menulis sejarah.
Seperti diungkap Ahmad Dhani, sang pentolan Dewa 19, Konser Dewa 19 Featuring All Stars 2.0 memang bukan sekadar konser, melainkan peristiwa budaya.
Sebab, untuk pertama kalinya, sebuah band rock Indonesia berkolaborasi, bermain bersama dalam satu panggung dengan musisi-musisi kaliber dunia.
Faktanya, yang terpapar di GBK adalah memang tak ubahnya sebuah konser internasional, akbar.
Dengan dukungan tata panggung, cahaya dan suara yang megah, Ahmad Dhani (kibor/vokal), bersama personel Dewa 19 lainnya: Andra Ramadhan (gitar), Yuke (bass) dan Agung (drum) berkolaborasi, bermain di panggung yang sama, memainkan sejumlah lagu dengan ciamik. Mereka juga didukung enam pemain alat tiup di barisan brass section.
Alhasil, audiens yang hadir, para Baladewa/i pun senang bukan kepalang. Layaknya sebuah konser epic, peristiwa budaya ini ditutup dengan klimaks. Sebab, semua yang di atas panggung bermain all out.
Ahmad Dhani Sedang Ingin Bercinta
Sejak Virzha membawakan "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia", kemudian disusul Ello, yang membawakan "Siti Nurbaya" dan "Aku di Sini Untukmu", lalu Ari Lasso, yang juga pernah menjadi vokalis Dewa 19 dengan "Aku Milikmu", konser terus naik tensinya.
Adrealine para Baladewa dan Baladewi seperti tak terkendali. Mereka terus bernyanyi, berkaraoke bersama pada lagu-lagu signature Dewa 19 itu.
Di lagu ketujuh, giliran Ahmad Dhani beraksi dengan mikrofon. Dia beranjak dari kibornya, mendekati penonton di bibir panggung, dan menyanyikan "Sedang Ingin Bercinta" dengan gaya rock-nya yang khas.
Bagiamana Baladewa dan Baladewi tak kelojotan?
Kualitas Internasional
Setelah itu, mulailah nuansa internasional itu menyeruak.
Ahmad Dhani, Andra, dan Agung tampil Bersama Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big, serta mantan gitaris Guns N' Roses, Ron Thal serta Derek Sherinian, eks pemain kibor Dream Theater.
"Ini konser yang luar biasa. Kami bermain dengan band paling terkenal di Indonesia, Dewa 19," ujar Eric Martin.
Tiga lagu Mr. Big pun digeber: "Daddy, Brother, Lover, dan Little Boy", "Green Tinted Sixties Mind", dan "To Be With You". Ahmad Dhani dan kawan-kawan bermain smooth, rapi mengimbangi skill kualitas dunia milik Billy Sheehan dan kawan-kawan.
Para musisi-musisi asing itu pun tampak menikmati jamming dengan para penggawa Dewa 19. Di ujung penampilan, Eric Martin bahkan sampai memperkenalkan personel Dewa 19 satu per satu.
Tetap Bergoyang, Meski Gerimis Datang
Usai itu, Dino Jelusic didaulat membawakan lagu "Pangeran Cinta" dan "Arjuna". Dino juga bukan penyanyi sembarangan. Sejak 2021, pria asal Krosia ini bergabung dengan grup legendaris Whitesnake.
Kolaborasi dengan Dino berjalan mulus. Apalagi, Dino juga sudah pernah tampil bersama Dewa 19 sebelumnya, tahun 2023 lalu di konser dengan tajuk sama.
Virzha kemudian kembali tampil membawakan "Pupus" dan "Dewi". Sebelumnya melantunkan "Pupus", dia berseloroh, "Lagu selanjutnya berkisah tentang seseorang yang jatuh cinta kepada seseorang, tapi seorang itu tak mencintai kalian. Atau, kalian sudah mempersiapkan pernikahan tetapi ditinggal begitu saja."
Setelah itu, Ari Lasso kembali memegang kendali panggung dan memborong lima lagu: "Cinta Kan Membawamu Kembali", "Satu", "Kirana", "Roman Picisan", dan "Kamulah Satu Satunya".
Sebelum membawakan lagu "Satu" yang diambil dari album Laskar Cinta dengan vokalis Once, Ari berujar, "Sebuah lagi dari Dhani Ketika saya sembuh..."
Lima lagu tersebut tentu saja membuat Baladewa/i kembali bersorak. Apalagi saat Ari membawakan lagu "Kamu Satu Satunya" yang riang dan mengundang untuk bergoyang.
Mereka semua ikut bernyanyi sambil berjoget, bergoyang, seru sekali, meski rintik gerimis mulai datang.
More Than Words Bikin Merinding
Usai menuntaskan tugasnya, Ari memanggil Gary Cherone, vokalis Extreme.
"Please Welcome, my idol...Gary Cherone...." ujar Ari, sebelum menghilang ke balik panggung.
Ketika itu, gerimis memulai membesar. Sebagian penonton sempat menepi. Namun, banyak juga yang bertahan di area festival, karena tak mau kehilangan momen.
Kiranya, hujan rintik itu justru menjadi momen syahdu, saat Gary Cherone bersama Dino Jelusic membawakan lagu "More Than Words".
Para Baladewa/i yang hadir langsung merespons, jadilah karaoke massal di sepanjang lagu. Bikin merinding.
Lagu ini pernah sangat popular pada era 1990-an dan mengangkat nama Gary Cherone serta Extreme di pelataran musik rock dunia.