Liputan6.com, Jakarta- Mohammad Zaki Ubaidillah baru saja mengharumkan nama Indonesia. Pemain asal Madura tersebut menjadi juara tunggal putra di ajang bergengsi Asia Junior Championships (AJC) 2025. Pemuda yang akrab disapa Ubed itu mengakhiri penantian 24 tahun Indonesia yang tidak pernah juara tunggal putra AJC.
Ubed menjadi juara setelah menang atas Liu Yang Ming Yu dua gim langsung di final turnamen yang berlangsung di GOR Indoor Manahan Solo itu. Ubed mengalahkan unggulan kedelapan asal China itu dengan skor 21-12, 21-17.
Torehan ini membuat Ubed jadi pebulutangkis tunggal putra Indonesia ketiga yang meraih juara AJC setelah Taufik Hidayat pada 1997 dan Ardiansyah pada 2011.
Keberhasilan Ubed mengharumkan nama Indonesia ini membuatnya mendapat guyuran bonus dari klubnya PB Djarum. Pada Rabu (13/8/2025), Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum memberikan bonus berupa deposito senilai Rp 45 juta dan TV Polytron 43 inch.
Bonus diberikan agar Ubed semakin termotivasi meraih prestasi membanggakan lainnya. Yang terdekat Ubed ditantang ketua PB Djarum Yoppy Rosimin untuk bisa merebut gelar juara tunggal putra Kejuaraan Dunia Junior BWF 2025 yang akan berlangsung 13 sampai 19 Oktober 2025 di India.
"Harapan kami Ubed bisa terus berprestasi sampai Oktober nanti saat Kejuaraan Dunia Bulutangkis di India. Semoga bisa juara juga disana. Kalau Ubed juara kita senang Indonesia punya juara dunia junior terbanyak dan bisa menjadi cambuk atlet lain termasuk di nomor tunggal putri yang sudah lama tidak pernah juara," kata Yoppy.
Ubed Tertantang Juara Dunia
Tantangan dari Yoppy disambut oleh Ubed. Dia siap menjadi juara dunia tunggal putra Kejuaraan Dunia Junior. Ubed berjanji akan berlatih lebih giat lagi.
"Saya ingin jauh lebih baik dari kejuaraan asia ini. Targetnya di kejuaraan dunia nanti juga pastinya ingin juara. Saya harus bisa jaga persiapan saya sejauh mungkin dan sebaik mungkin dari sebelumnya," tutur Ubed.
Tak hanya Ubed, penghargaan juga diberikan kepada empat atlet PB Djarum lainnya atas pencapaian mereka di ajang yang sama. Mereka adalah pasangan Ikhsan lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine yang menjadi runner-up di nomor ganda campuran, Richie Duta Richardo sebagai semifinalis nomor tunggal putra, serta pasangan Riska Anggraini/Rinjani Kwinnara Nastine sebagai semifinalis di nomor ganda putri. Masing-masing atlet mendapatkan TV Polytron 43 inch.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PB Djarum atas apresiasi ini. Klub selalu memberi dukungan maksimal, baik dari pelatih, fasilitas, maupun semangat dari para senior dan tim. Apresiasi ini tentu menjadi motivasi tambahan buat saya untuk terus bekerjakeras dan mempersembahkan yang terbaik," ujar Ubed.
Regenerasi Atlet Bulutangkis
Dengan potensi dan mentalitas juara yang dimiliki Ubed, Indonesia patut menaruh harapan besar akan kebangkitan tunggal putra di masa depan. Yoppy mengatakan, PB Djarum akan terus mencari dan menyiapkan atlet-atlet bertalenta super yang akan menjadi penerus Ubed dalam meraih prestasi tingkat dunia.
Oleh karena itu dalam waktu dekat akan digelar Audisi Umum PB Djarum 2025 di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 8-12 September 2025, guna mencari bibit-bibit pebulutangkis di tiga kategori usia yakni U-11 (8-10 tahun/kelahiran 2015-2017), KU11 (11 tahun/kelahiran 2014), dan KU12 (12 tahun/kelahiran 2013), baik putra dan putri. Pendaftaran secara daring masih terbuka hingga 31 Agustus 2025.
"Ubed adalah contoh nyata kaderisasi atlet yang berjalan di PB Djarum. Kami berharap akan banyak bermunculan lagi calon penerus yang bisa mengikuti jejak Ubed mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Maka dari itu jangan sampai ketinggalan mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025 pada September mendatang," tutup Yoppy.