1 day ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu hujan lebat selama berjam-jam melanda Provinsi Dien Bien di Vietnam bagian utara, menyebabkan sedikitnya 14 orang tewas atau hilang.
Laporan dari media pemerintah yang dirilis pada Jumat (1/8/2025) menyebutkan bahwa hujan intens pada malam sebelumnya membuat air sungai meluap secara tiba-tiba, merendam permukiman dan memutus akses vital di wilayah pegunungan tersebut.
Menurut laporan harian Tien Phong, sebagaimana dikutip Reuters, air bah mulai naik dengan cepat pada malam 31 Juli setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah Dien Bien selama beberapa jam tanpa henti. Banjir merendam rumah-rumah di daerah rendah dan memicu longsor di sejumlah desa yang terletak di kawasan perbukitan.
Desa pegunungan Xa Dung menjadi wilayah dengan korban terbanyak. Media tersebut melaporkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan enam lainnya masih dalam pencarian.
Komite Rakyat Provinsi Dien Bien dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa bencana ini telah memutus akses transportasi dan jaringan listrik ke beberapa wilayah.
Salah satu tragedi paling memilukan terjadi di Desa Hang Pu Xi, tempat dua anak-anak dilaporkan terkubur dalam longsoran tanah.
Otoritas lokal dan tim SAR dilaporkan masih berjuang menembus lokasi-lokasi yang terisolasi untuk mencari korban yang masih hilang. Namun, upaya pencarian menghadapi hambatan besar karena hujan deras masih terus mengguyur wilayah tersebut, memperbesar risiko longsor susulan.
Pihak berwenang mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan mematuhi instruksi dari petugas setempat demi menghindari korban jiwa lebih lanjut.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Kiamat' Bumi Makin Nyata, Longsor Besar Hantam Tetangga RI
