Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini mengeluarkan pengakuan mengejutkan terkait raksasa teknologi Nvidia.
Dalam salah satu pidatonya terkait AI Action Plan di AI Summit di Washington, DC, Trump mengungkap dirinya sempat ingin membubarkan Nvidia.
Presiden AS ke-47 itu merasa, pengaruh Nvidia di industri teknologi, khususnya chip kecerdasan buatan, terlalu dominan.
Namun, keinginan tersebut berubah drastis ketika ia mengetahui lebih jauh dan dalam tentang Nvidia dan Jensen Huang, selaku CEO perusahaan.
"Saya bilang, 'Kita bubarkan saja mereka,' sebelum saya tahu siapa mereka sebenarnya," kata Presiden Trump dalam pidatonya di Washington, DC tersebut.
Disambut tawa para hadirin, suami dari Melania Trump itu mengungkap kala itu dirinya belum pernah mendengar nama Nvidia, meskipun raksasa teknologi tersebut telah menjadi perusahaan publik pertama dengan valuasi USD 4 triliun.
Donald Trump: Siapa Itu Jensen Huang?
"Siapa dia? Siapa namanya? Apa itu Nvidia? Saya belum pernah dengar sebelumnya," ujar Trump saat mengenang omongannya dengan penasihat terkait dominasi pasar Nvidia.
Akan tetapi, saat bertanya tentang berapa persen pangsa pasar yang dikuasai Nvidia saat ini, staf Trum menjawab dengan singkat, "100 persen, Pak."
Donald Trump berharap, dengan membubarkan atau membatasi perkembangan Nvidia bisa menciptakan pesaing perusahaan chip AI lainnnya.
Sulit Susul Nvidia
Setelah berdiskusi lebih dalam dengan para ahli di bidang AI dan mengenal Jensen Huang secara pribadi, Trump sadar industri chip AI sangat kompleks.
Tak hanya itu, dia juga sadar betapa pentingnya perusahaan identik dengan warna hijau ini dalam ekosistem teknologi AS.
"Ternyata tak mudah bersiang di bisnis AI. Bila Jensen menjalankan Nvidia dengan buruk mulai sekarang, butuh waktu 10 untuk bisa menyusulnya," ucap Trump.
CEO Nvidia Jensen Huang Lepas Saham Senilai Rp 211 Miliar
CEO Nvidia Jensen Huang menjual 75.000 lembar saham pada Jumat, 18 Juli 2025. Nilai saham yang dijual itu sebesar USD 12,94 juta atau Rp 211,10 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16314).
Penjualan saham Nvidia itu diketahui berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau US Securities and Exchange Commission (SEC). Penjualan saham pada Jumat merupakan bagian dari rencana yang diadopsi pada Maret oleh Jensen Huang untuk menjual hingga 6 juta lembar saham Nvidia.
Awal pekan ini, Huang melepas 225.000 lembar saham senilai USD 37 juta atau Rp 603,63 milair berdasarkan laporan SEC yang terpisah. CEO Nvidia itu mulai memperdagangkan saham sesuai rencana bulan lalu.