Desainer Ichwan Thoha Terlibat Final Fashion Show Tradition Meets Couture, Usung Filosofi Mbok Jamu

Liputan6.com, Jakarta Inspirasi dunia seni khususnya mode bisa datang dari mana saja. Salah satunya sosok Mbok Jamu yang diusung final fashion show “Tradition Meets Couture,” momen puncak Acaraki Jamu Festival Edisi Juli 2025.

Sejumlah seniman terlibat dalam program ini termasuk desainer kondang Ichwan Thoha. Fashion show Tradition Meets Couture menggabungkan semangat pelestarian budaya dengan keberanian berekspresi ala generasi masa kini.

“Kompetisi ini dimulai sejak Mei dengan tahap dari Sketch Showcase, di mana para peserta mengirim rancangan busana bertema Mbok Jamu dalam siluet kontemporer. Setelahnya, ada Fashion Talkshow Series,” kata Ichwan Thoha.

Gelar wicara ini menghadirkan dialog lintas generasi dengan para desainer terkemuka soal bagaimana fashion jadi medium pelestarian budaya serta sesi Fashion Workshop eksklusif bersama Ichwan Thoha.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (30/7/2025), Ichwan Thoha juga bertindak sebagai juri utama kompetisi ini. Kehadirannya memberi warna tersendiri dalam proses kurasi karya.

“Dalam workshop yang digelar intensif, saya berbagi pendekatan desain yang menyeimbangkan nilai tradisi dengan karakter personal, mendorong peserta untuk tak sekadar membuat busana yang indah, tapi juga bercerita,” imbuhnya.

Ichwan Thoha optmistis fashion show ini jadi panggung kompetisi para desainer muda untuk menampilkan karya yang terinspirasi filosofi dan sosok Mbok Jamu, perempuan sekaligus ibu dalam balutan desain modern yang berani.

“Segmen fashion show ini kami hadirkan sebagai ruang dialog antara tradisi dan tren,” beri tahu Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Jony Yuwono.

“(Lewat rangkaian acara seni ini) kami ingin menunjukkan bahwa Mbok Jamu bukan hanya simbol masa lalu, tapi juga ikon yang bisa menjadi inspirasi masa kini dalam bentuk yang elegan, kuat, sekaligus bermakna,” ia menambahkan.

Runway yang disajikan dalam acara ini jadi saksi perpaduan nilai lokal dengan teknik desain modern. Tiap busana membawa narasi unik tentang kekuatan perempuan, jamu sebagai filosofi, dan keberanian menjembatani masa lalu dan masa depan lewat karya busana.